REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Siber Indonesia atau yang lebih populer disebut Cyber University, kembali menggelar CyberTech Batch III. Acara ini diselenggarakan atas kerja sama dengan Digital Creative Center (DCC) dan bertujuan untuk mengedukasi para pelajar dalam hal teknologi, digital bisnis, dan industri kreatif.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari Selasa hingga Kamis, 17-19 Oktober 2023, di Aula Cyber University, Jalan TB Simatupang No. 6, Jagakarsa, Jakarta Selatan. CyberTech Batch III memiliki beberapa rangkaian acara, termasuk Open House dari berbagai startup partner, workshop, dan pameran (exhibition) berbagai produk dan inovasi terbaru.
Pada hari pertama CyberTech Batch III, salah satu narasumber, Satya Arisena H selaku Media Social Specialist, memberikan wawasan berharga kepada siswa-siswi sekolah mengenai pengoptimalan media sosial dalam materi yang berjudul ‘Literasi Media Sosial’. Dalam materinya, Satya menekankan pentingnya pemahaman yang baik terhadap media sosial
“Ketika kita menggali potensi media sosial, kita juga harus waspada terhadap risikonya. Penggunaan media sosial yang salah bisa memicu kecanduan konten negatif, serta berpotensi menciptakan masalah seperti cyberbully, pelanggaran privasi, pedofil online, dan radikalisme,” pungkasnya.
Ia juga membagikan informasi penting tentang penyebaran berita palsu atau hoaks (hoax). Satya memberikan panduan tentang cara membedakan berita hoax dari berita yang sebenarnya, serta mengungkapkan metode untuk menghentikan penyebaran informasi palsu tersebut.
Kepala Kampus Cyber University Dicky Hariyanto menyatakan, “Kami berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan industri kreatif. Kolaborasi kami dengan DCC merupakan langkah yang sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut,” katanya.
Ia mengatakan, CyberTech Batch III merupakan wujud nyata dari upaya Cyber University yang dulunya Bernama BRI Institute dan DCC untuk memajukan pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi dan industri kreatif di Indonesia.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak dan manfaat teknologi, sekaligus membantu para peserta dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia digital,” tandasnya.