REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK–Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok mengeklaim telah mengevakuasi sekitar 25 ekor monyet liar yang memasuki permukiman warga dalam beberapa pekan terakhir. Sejak insiden monyet berkeliaran di pemukiman marak, puluhan ekor monyet dari berbagai tempat disebut telah berhasil diamankan.
Komandan Regu Pos Damkar Merdeka Romi Affandie mengatakan, kawanan monyet liar yang memasuki permukiman memang telah banyak dikeluhkan masyarakat. Beberapa kejadian hewan tersebut mencuri makanan hingga ada yang menyebabkan korban luka.
"Jadi monyet itu sudah masuk ke rumah-rumah. Kadang-kadang dia ngambil makanan di warung-warung jadi warga merasa resah terganggu, jadi mereka menelepon kita untuk dievakuasi," jelas Romi Affandie, Senin (23/10/2023).
Dia menduga sebagian monyet yang berkeliaran merupakan monyet sebelumnya dipelihara masyarakat. Namun monyet-monyet itu kemudian terlepas atau bahkan sengaja dilepas karena tidak mampu merawatnya.
"Berdasarkan pengalaman monyet itu dari peliharaan, peliharaan dari kecil kemudian dia sudah dewasa nggak bisa ngerawat atau terlepas dibiarkan sama pemiliknya," katanya.
"Satu lagi biasanya (monyet) dari Cibubur lepas. Dari Cibubur terus sampai ke Depok," tambah Romi.
Romi mengaku mengalami kesulitan dalam upaya evakuasi monyet liar yang berkeliaran di rumah-rumah warga. Namun, damkar disebutnya memiliki alat penunjang yang bisa digunakan untuk mengevakuasi monyet liar.
"Kita kebetulan ada senjata bius dan secara manual kita menggunakan jaring atau jebakan," ujarnya.
Sebelumnya, seorang anak berinisial AB (7 tahun) menjadi korban penyerangan monyet liar di RT 04 RW 04 Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung pada awal Oktober ini. Akibatnya, AB terluka di bagian kaki dan wajahnya.