REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya di dalam negeri dan luar negeri tidak perlu diragukan lagi. Berbagai cara dilakukan agar bisa memperkenalkan produknya, bahkan membawa nama Indonesia menjadi harum.
Selain menampilkan makanan khas juga produk fashion dan tenun, serta dilengkapi dengan tarian daerah Indonesia di panggung, UMKM membawa misi dagang dan kebudayaan. Itulah yang terlihat dalam pameran Crown Food Festival 2023, yang berlangsung pada 20-22 Oktober 2023 di Hall 5A, Singapore Expo, Singapura.
Acara ini diikuti belasan pelaku UMKM dari berbagai provinsi. Mereka menampilkan Paviliun Indonesia mini yang diisi beragam produk makanan, fashion, dan craft. Semangat para UMKM tersebut cukup tinggi untuk memperkenal produknya. Walau untuk itu mereka harus mengeluarkan uang sendiri yang cukup lumayan, tanpa bantuan pemerintah.
“Kami ingin bisa masuk ke pasar luar negeri, terutama di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, menjajal pasar di sana, apakah produk yang kita buat diterima atau bagaimana oleh masyarakat setempat," kata Nenden Rospiani, Owner dan Direktur Restu Mande, yang terkenal dengan masakan rendang dan dendeng baladonya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/10/2023).
Nenden yang sering ikut pameran di dalam negeri dan luar negeri, kali ini mengajak sejumlah teman-teman UMKM untuk ikut pameran Crown Food Fest 2023 di Singapura. Kuliner yang disajikan semuanya halal, selain itu juga ada craft dan fashion.
“Saya ingin ada paviliun Indonesia mini dalam area pameran yang menampilkan produk-produk khas negeri kita dan tentu saja halal," jelas Nenden yang sudah puluhan tahun berkecimpung di bisnis kuliner rendang dan dendeng ini.
Nenden terinspirasi dengan festival Tong Tong Fair yang diadakan setiap tahun di Den Haag, Belanda. Di sana ada Paviliun Indonesia yang menampilkan stan-stan khusus untuk produk makanan (kuliner), craft, dan fashion khas Indonesia.
"Ide saya untuk menghadirkan paviliun Indonesia mini di Singapore Expo ini, langsung diterima EO dengan baik. Tujuan lainnya adalah bisa memberi harga murah bagi para UMKM yang ikut karena beberapa stand digabung dan terbuka. Saya menata beberapa meja disesuaikan dengan jumlah UMKM yang ikut. Tahun ini ada sembilan brand yang mendaftar dari beberapa daerah di Indonesia," ungkap ibu dua anak tersebut.
Nenden dan tim marketingnya langsung membuat program pameran tersebut, tiga stan yang dibuka diisi dengan sembilan meja. Satu meja untuk satu brand UMKM sehingga harga sewa untuk UMKM bisa lebih murah.