Rabu 25 Oct 2023 11:30 WIB

Tim Walaoeh dari Malaysia Juara Ajang ASEAN DSE 2023

Tim Walaoeh dari University of Nottingham Malaysia meraih 1.500 dolar AS.

Tim Walaoeh asal Malaysia yang terdiri Yen May Lee dan Jie Si Yee menjadi juara di ajang ASEAN Data Science Explorers (DSE) Regionals Finals 2023.
Foto: Republika.co.id
Tim Walaoeh asal Malaysia yang terdiri Yen May Lee dan Jie Si Yee menjadi juara di ajang ASEAN Data Science Explorers (DSE) Regionals Finals 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delegasi Malaysia bernama 'Walaoeh' menjadi pemenang dalam ajang ASEAN Data Science Explorers (DSE) Regionals Finals 2023. Walaoeh yang digawangi Yen May Lee dan Jie Si Yee (Jesse Yee) mampu mengalahkan sembilan tim dari Asia Tenggara. Tim Walaoeh yang merupakan mahasiswa University of Nottingham Malaysia pun diganjar hadiah uang 1.500 dolar AS atas capainnya tersebut.

Dalam paparannya, Yen May dan Jie Si mengangkat tema 'Revolusi Digital untuk Pertumbuhan Ekonomi dengan Panduan Keuangan Inklusif. Menghadapi permasalahan itu, keduanya menghadirkan solusi dengan membuat aplikasi untuk memanfaatkan digitalisasi guna meningkatkan layanan keuangan adopsi di kalangan penduduk perdesaan.

Yen May mengaku senang bisa memenangkan kompetisi ASEAN DSE 2023. Dia pun menganggap, sembilan tim lain dari berbagai negara di Asia Tenggara mampu menunjukkan program yang baik. Secara khusus, ia memuji pesaing dari Thailand, yaitu 'Untitle Team' yang beranggotakan Pawarisa Uthaivoravit dan Pareesa Somtawewutikorn.

Menurut dia, pesaingnya tersebut berasal dari Mater Dei School atau setingkat SMA, sehingga patut diacungi jempol. Yen May juga memuji tim Gangubai dari Vietnam yang terdiri Ngan Huynh Hai and Hieu Nguyen Trung, sebagai salah satu peserta paling tangguh, karena memiliki program bagus.

Jie Si pun menjelaskan, keunggulan program yang ditawarkannya adalah memberikan inklusi finansial kepada masyarakat, khususnya kalangan perempuan di Malaysia. Dia mengaku, ingin memberdayakan wirusaha di masyarakat tanpa memandang gender. Berkat paparan dan program yang jelas itulah, Jie Si yakin, juri akhirnya tertarik dengan ideo dan program yang ditawarkan Walaoeh.

Hal itu yang membuat programnya lebih unggul dibandingkan peserta lainnya. "Ini adalah kombinasi story telling dan riset, sesuatu yang tak bisa dikesampingkan perempuan masih terbelakang ini bisa jadi poin utama yang mencuri hati juri," ucap Jie Si di Markas ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2023).

Dalam kompetisi ini, setiap tim peserta memang diharuskan mengembangkan storyboard atau proposal analisis data menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC). Mereka akan memilih satu isu di ASEAN dari enam SDG yang dipilih untuk diselesaikan melalui storyboard analisis data mereka.

Sementara itu, Executive Director ASEAN Foundation, Piti Srisangnam menjelaskan, ASEAN DSE 2023 bertujuan untuk empromosikan kesadaran bagi warga di Asia Tenggara, khususnya menyambut program ASEAN 2025: Maju Bersama, Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN 2025 (ASCC), dan Cetak Biru Komunitas Ekonomi ASEAN 2025 (AEC), serta mempromosikan PBB untuk tujuan Pembangunan Berkelanjutan (UN-SDGs).

"Ini adalah program yang sangat-sangat penting, karena ini program pengembangan wirausaha sosial, untuk kita mengembangkan anak muda dan mengembangkan wirusaha untuk mencari solusi atas masalah," kata Piti.

Selain itu, kata Piti, juga memberdayakan generasi muda di 10 negara anggota ASEAN dengan keterampilan analisis data dan keterampilan relevan lainnya, seperti keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis dan analitis, kolaborasi, dan keterampilan komunikasi.

"Kompetisi ini untuk menginspirasi generasi muda di kawasan ASEAN untuk mengambil bagian dalam mengatasi permasalahan sosio-ekonomi yang mendesak di seluruh kawasan melalui proposal berbasis data yang akan berkontribusi pada pencapaian UN-SDGs di kawasan ini," kata Piti.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement