Jumat 27 Oct 2023 14:48 WIB

Cak Imin Baca Puisi Patah Hati Karya Raditya Dika di Tugu Kunskring  

Cak Imin menyampaikan orasi di Tugu Kunskring Menteng Jakpus

Rep: Wahyu Suryana / Red: Nashih Nashrullah
Muhaimin Iskandar calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan.
Foto: ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN
Muhaimin Iskandar calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar, menyampaikan orasi kebudayaan di Tugu Kunskring, Menteng, Jakarta. Tampil setelah Anies Baswedan, Cak Imin membacakan puisi patah hati karya Raditya Dika. Berikut isi puisi Raditya Dika yang Cak Imin bacakan pada Kamis (26/10/2023) malam: 

"Kepada orang yang baru patah hati, persilakan dirimu bersedih, orang-orang punya pandangan yang aneh tentang bersedih. Seakan-akan bersedih adalah hal yang tabu, seakan kamu harus buru-buru tertawa. 

Baca Juga

Setelah hal buruk menimpa, tapi tidak. Seperti hujan di tepi senja, kamu harus membiarkan setiap sendu yang ada. Setiap kematian butuh peratapan, begitu pun cinta yang telah mati, maka lakukanlah apa yang orang patah hati lakukan.

Menangis hingga kamu tidak bisa mendengar suaramu sendiri. Makan coklat sebanyak-banyaknya, mandi air panas hingga jarimu pucat, pergi ke kafe dengan tatapan nanar, pesan satu buah es teh manis karena kopi mungkin terlalu pahit untuk diminum disaat seperti ini.

Izinkanlah dirimu bersedih. Menangislah seakan ini terakhir kalinya kamu dikecewakan seseorang. Menangislah seakan kamu lupa caranya berharap.

Kepada orang yang baru patah hati

Setelah kamu bosan bersedih. Inilah saatnya kamu mengangkat dirimu kembali. Mulai dengan hal yang mudah, kamu bisa mulai mencoba mengambil gitar dan mengambil nada-nada mayor yang bahagia.

Ambil piano dan bermain soneta yang indah, atau jika kamu tidak bisa bermain musik lihatlah dirimu didepan cermin dan bersenandunglah. Lalu, di antara nada-nada itu bisikkan kepada dirimu sendiri, aku pantas untuk bahagia.

Kepada orang yang baru patah hati

Selalu ada teman untuk menemani kamu, pergilah bertemu teman mu. Tertawalah sampai lupa waktu. Tanyakan kabar teman yang lain, pamerlah keberhasilanmu dibidang-bidang yang kamu suka.

Dan jika memungkinkan, nongkronglah sampai kamu di usir dari tempat itu, emang sih kenangan terhadap dirinya kadang masih sering menganggu.

Tempat yang kalian pernah datangi tidak akan terasa sama. Teman yang belum tau mungkin akan menghampirimu dan bertanya, si dia mana ya, yang kamu akan balas dengan senyum tipis, entah bagaimana menjawabnya.

Tapi percayalah satu hal, semua ini akan berlalu, sama seperti hal lain di dunia. Semua hal buruk pasti akan beranjak pergi, hujan pasti akan terganti langit biru, gelap pasti terganti terang, dan luka pasti terganti dengan senyuman tipis dibibirmu.

Kepada orang yang baru patah hati...bersabarlah, karena di setiap gelap ada cahaya kecil, karena disetiap sakit ada pembelajaran, karena kamu pantas untuk bahagia kembali."  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement