Sabtu 28 Oct 2023 02:32 WIB

Mengapa Makan Es Krim Sekaligus Banyak Bisa Buat Kepala Sakit?

Brain freeze terjadi karena mengonsumsi makanan dingin terburu-buru.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Seorang anak makan eskrim. Brain freeze dapat terjadi jika terburu-buru mengonsumsi minuman dingin.
Foto: Freepik
Seorang anak makan eskrim. Brain freeze dapat terjadi jika terburu-buru mengonsumsi minuman dingin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Es krim dan es serut memang terasa sangat menyegarkan, apalagi bila disantap di tengah cuaca terik. Meski begitu, jangan tergesa-gesa dan menyantap es dalam jumlah besar sekaligus bila tak ingin mengalami brain freeze.

Brain freeze merupakan sensasi sakit intens di kepala yang muncul setelah mengonsumsi atau meminum sesuatu yang sangat dingin. Rasa sakit yang intens di kepala ini bisa muncul karena area mulut dan tenggorokan terpapar oleh suhu dingin yang ekstrim secara tiba-tiba.

Baca Juga

"Ketika tubuh mendeteksi suhu dingin ekstrim yang tiba-tiba di mulut atau tenggorokan, tubuh akan berusaha bereaksi dan menghangatkan diri," jelas Cleveland Clinic melalui laman resminya, seperti dikutip dari laman resminya pada Jumat (27/10/23).

Saat melakukan upaya ini, pembuluh darah yang ada di berbagai area kepala akan melebar. Dengan begitu, akan ada lebih banyak darah yang bisa mengalir ke mulut atau tenggorokan yang terpapar suhu dingin ekstrim, sehingga area tersebut bisa menjadi lebih hangat.

Perubahan ukuran pembuluh darah yang terjadi sangat cepat inilah yang memunculkan rasa sakit intens di kepala, sesaat setelah memakan atau meminum sesuatu yang sangat dingin dalam waktu singkat. Kabar baiknya, rasa sakit yang intens di kepala akibat brain freeze tidak berbahaya dan akan membaik dalam hitungan detik atau menit.

"Semua orang bisa mengalami brain freeze. Anak-anak berpeluang lebih besar mengalami brain freeze karena mereka belum belajar untuk memakan sesuatu yang menyenangkan, seperti es krim, secara perlahan," lanjut Cleveland Clinic.

Membuat suhu di mulut dan tenggorokan kembali normal dapat mempercepat durasi brain freeze. Berikut ini adalah tiga hal yang bisa dilakukan untuk membantu mempersingkat durasi kemunculan rasa sakit saat brain freeze:

1. Hentikan aktivitas memakan atau meminum sesuatu yang dingin saat brain freeze.

2. Minum air yang hangat atau air yang bersuhu ruangan. Jangan minum air yang panas atau dingin.

3. Tekan langit-langit mulut dengan lidah atau ibu jari untuk mentransfer kehangatan.

Brain freeze tentu bukan penghalang bagi orang-orang untuk menikmati makanan dan minuman yang dingin. Namun bila tak ingin terganggu dengan keluhan sakit di kepala akibat brain freeze, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Salah satu di antaranya adalah hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu dingin. Selain itu, nikmati makanan dan minuman yang dingin secara perlahan.

Yang tak kalah penting, orang-orang juga perlu  mengetahui bahwa udara pun bisa memicu brain freeze. Bila sedang berada di negara empat musim, atau sedang berada di ruangan yang sangat dingin, coba gunakan masker wajah atau selendang untuk melindungi hidung dan mulut agar udara dingin tidak langsung masuk ke dalam tubuh. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement