Ahad 29 Oct 2023 20:09 WIB

Operasional Penuh Bandara Kertajati Perluas Trafik Penerbangan di Jabar

Penerbangan internasional di Bandara Kertajati sudah dapat diaktifkan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Suasana hari pertama pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati, Ahad (29/10/2023).
Foto: Rahayu Subekti/Republika
Suasana hari pertama pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati, Ahad (29/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini sudah mengalihkan penerbangan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Dengan begitu, kini Bandara Kertajati yang dibuka sejak 2018 tersebut sudah beroperasi penuh.

Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan dengan beroperasi secara penuh maka Bandara Kertajati memperluas trafik penerbangan di Jawa Barat. Sebab, Awaluddin mengatakan sebelumnya saat Bandara Husein menjadi bandara komersial yang dioperasikan dari basis TNI AU.

Baca Juga

"Jadi memang ada kekurangan yang kalau dikembangkan (Bandara Husein Sastranegara), trafik di Jabar jadi sedikit terkendala," kata Awaluddin saat ditemui di Bandara Kertajati, Ahad (29/10/2023).

Salah satu yang membuat keterbatasan yakni kapasitas landasan pacu di Bandara Husein Sastranegara. Awaluddin menyebut, landasan pacu di Bandara Husein Sastranegara hanya 2.200 meter dengan lebar 44 meter sehingga pesawat berbadan besar tidak bisa mendarat.

"Itu berarti potensi penerbangan internasional menjadi kecil (arena penerbangan internasional harus di atas lima jam penerbangan (butuh pesawat berbadan besar)," ucap Awaluddin.

Dengan begitu setelah saat ini dipindah ke Bandara Kertajati maka peluanh menumbuhkan trafik bisa terjadi. Saat hanya beroperasi di Bandara Husein Sastranegara, Awaluddin mengatakan hanya terjadi 18 sampai 20 penerbangan sehari ditambah setelah pandemi Covid-19, penerbangan internasional juga terbatas.

Sementara saat ini di Bandara kertajati penerbangan internasional sudah bisa diaktifkan, salah satunya dengan melayani penerbangan penerbangan haji dan umrah. Bahkan penerbangan dari dan ke Kuala Lumpur juga saat ini dilayani oleh AirAsia.

"Jadi dari sebelumnya hanya 18 hingga 20 penerbnagan sehari, sekarang di Kertajati hanya dengan tiga maskapai saja sudah dengan tujuh rute penerbangan ada 32 sampai 34 penerbangan," ungkap Awaluddin.

Dengan adanya optimalisasi trafik penerbangan di Jabar, Awaluddin mengharapkan masyarakat sekarang harusnya bisa menggunakan Bandara Kertajati jadi pilihan utama. Terlebih akses Jalan Tol Cisumdawu dengan enam seksi sudah beroperasi secara penuh.

"Jangan pikir lagi terbang ke Halim Perdanakusuma dan Soekarno-Hatta, sudah pasti ga seamless dan biaya lebih besar. Karena untuk transportasi ke sana lebih besar daripada ke Kertajati," ucap Awaluddin.

Saat ini sebanyak tujuh rute penerbangan yang dipindah dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati. Ketujuh rute penerbangan tersebut yaitu penerbangan dari dan menuju Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang.

Untuk memudahkan penumpang, DAMRI juga memberikan tarif promo sebesar 20 persen dari setiap rute khusus periode Oktober-Desember 2023. Rute dan tarif Bus DAMRI menuju Bandara Kertajati yakni Bandung-Bandara Kertajati tarif promo sebesar Rp 80 ribu, Cirebon-Bandara Kertajati tarif promo sebesar Rp 50 ribu, dan Kuningan-Bandara Kertajati, tarif promo sebesar Rp 60 ribu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement