Senin 30 Oct 2023 20:33 WIB

Rusia Sebut Ukraina Dalang Kerusuhan Anti-Israel di Bandara Dagestan

Kiev disebut menggunakan mantan anggota parlemen Rusia untuk mengatur kerusuhan.

Red: Nidia Zuraya
Jubir Kemenlu Rusia Maria Zakharova mengatakan, Ukraina memainkan 'peran kunci' dalam kerusuhan anti-Israel di bandara di wilayah mayoritas Muslim Dagestan pada hari Ahad (29/10/2023).
Foto: EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Jubir Kemenlu Rusia Maria Zakharova mengatakan, Ukraina memainkan 'peran kunci' dalam kerusuhan anti-Israel di bandara di wilayah mayoritas Muslim Dagestan pada hari Ahad (29/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia pada hari Senin (30/10/2023) menuduh Ukraina memainkan 'peran kunci' dalam kerusuhan anti-Israel di bandara di wilayah mayoritas Muslim Dagestan pada hari Ahad (29/10/2023). Lusinan pengunjuk rasa, banyak dari mereka meneriakkan "Allahu Akbar", mendobrak pintu dan penghalang di bandara Makhachkala pada hari Ahad, menyerbu ke landasan pacu dan berusaha menyerang penumpang Yahudi yang datang dari Israel.

“Rezim kriminal Kyiv memainkan peran langsung dan penting dalam melakukan tindakan destruktif terbaru ini,” kata juru bicara urusan luar negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Belum ada reaksi langsung dari Kiev terhadap tuduhan tersebut dan Kementerian Luar Negeri Ukraina tidak segera menanggapi permintaan komentar AFP.

Kremlin mengatakan sebelumnya pada hari Senin bahwa kerusuhan tersebut merupakan akibat dari campur tangan pihak luar. Presiden Vladimir Putin akan mengadakan pertemuan dengan para pejabat keamanan Rusia untuk membahas upaya Barat untuk memecah belah masyarakat Rusia.