Selasa 31 Oct 2023 23:07 WIB

Bea Cukai Ambon Fasilitasi Ekspor Tuna ke Vietnam

Tuna menjadi komoditas unggulan Ambon.

Ilustrasi ikan tuna.
Foto: ANTARA/AMPELSA
Ilustrasi ikan tuna.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Ambon melakukan fasilitasi ekspor tuna loin milik perusahaan swasta ke pasar Vietnam.

"Ekspor tuna sebanyak 25.978,04 kg ke negara tujuan Vietnam yang dimuat dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon," Kata Kepala KPPBC Ambon Teddy Laksmana, di Ambon, Selasa (31/10/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, hasil perikanan menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan dari provinsi Maluku.

Pihaknya juga berkomitmen akan memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik kepada para pelaku usaha yang akan merambah pasar internasional.

Proses ekspor ini PT ASTB berhasil mengekspor frozen yellowfin tuna loin, seluruhnya dimuat di Pelabuhan Yos Sudarso dan akan dimuat ulang di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya untuk dilanjutkan ke Vietnam.

"Ekspor tuna dimasukkan dalam reefer kontainer 40Ft, yang diangkut oleh kapal Merarus Lembar pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kemudian di restuffing lagi ke kontainer ekspor dengan tujuan ke Vietnam," katanya.

Ia menyatakan, Bea Cukai Ambon mendukung kelancaran proses ekspor dan berharap jumlah ekspor perikanan akan mengalami peningkatan mengingat kondisi cuaca dan perairan Maluku yang sudah normal Kembali.

"Kami tetap optimal dan selalu berharap jumlah ekspor perikanan akan mengalami peningkatan, seiring perbaikan kondisi cuaca dan perairan Maluku saat kembali normal," katanya.

Bea Cukai Ambon juga berkomitmen tetap memberikan pelayanan ekspor 24 jam 7 hari dalam seminggu sebagai wujud pelayanan optimal kepada pengguna jasa khususnya eksportir.

"Kami tetap memberikan pelayanan ekspor 24 jam selama tujuh hari dalam seminggu, sebagai wujud pelayanan optimal kepada pengguna jasa khususnya eksportir di Maluku," katanya.

​​​​​Bea Cukai Ambon mencatat komoditas perikanan dan pertanian kehutanan mendominasi ekspor di Provinsi Maluku, kemudian komoditas perikanan berupa udang, tuna, kerapu, kepiting mendominasi ekspor.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement