Rabu 01 Nov 2023 16:22 WIB

Pengamat: Identitas NU Mahfud Belum Mampu Dongkrak Elektabilitas Ganjar

Pengamat menilai identitas NU Mahfud belum mampu mendongkrak elektabilitas Ganjar.

Red: Bilal Ramadhan
Mahfud MD. Pengamat menilai identitas NU Mahfud belum mampu mendongkrak elektabilitas Ganjar.
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Mahfud MD. Pengamat menilai identitas NU Mahfud belum mampu mendongkrak elektabilitas Ganjar.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair), Siti Aminah menilai, upaya Ganjar Pranowo menggaet suara warga Nahdliyin (NU) dengan memilih Mahfud MD sebagai Cawapresnya, belum membuahkan hasil. Mahfud MD dianggap tokoh NU yang mampu mendongkrak elektabilitas Ganjar pada Pilpres 2024.

Padahal, kata Aminah, Mahfud bukan kekuatan pendongkrak suara NU. Bahkan menurut Aminah, di organisasi NU, Mahfud terbilang biasa-biasa saja seperti intelektual NU yang ada di kampus umumnya.

Baca Juga

"Kalau dilihat dari cara PDIP merangkul NU (dengan menjadikan Mahfud menjadi Cawapres) di sini kurang pas. Menurut saya strategi PDIP kurang tepat," kata Aminah, Rabu (1/11/2023).

Selain itu, lanjut Aminah, pengalaman Mahfud di bidang hukum, politik, dan keamanan, juga tidak menjamin visi-misi Ganjar sebagai presiden. "Pengalaman Mahfud tidak menjamin visi-misi Ganjar. Karena Ganjar mengusung misi-visi PDIP," ujarnya.