REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Polisi mengungkap motif di balik kasus pembunuhan oleh K alias Satir (52) terhadap menantunya Fitria Almuniroh Hafidloh Diniyah (23) yang tengah hamil enam bulan. S tega membunuh menantunya itu lantaran panik ketika korban berteriak saat melakukan percobaan pemerkosaan.
"Tersangka yang saat itu baru selesai mandi melihat korban sedang tiduran di dalam kamar. Kemudian, muncul hasrat dari tersangka untuk melakukan percobaan pemerkosaan," ujar Wakapolres Pasuruan, Kompol Hari Aziz, dalam konferensi pers di Mapolres Pasuruan, Kamis (2/11/2023).
Saat itu, tersangka mencoba merengkuh tubuh korban. Tidak itu saja, tersangka juga sempat melayangkan ciuman terhadap korban. Namun korban menolak dan berteriak meminta tolong.
Tersangka yang panik, lanjut Hari, spontan mengambil pisau di dapur dan kembali ke kamar. Ia kemudian menindih tubuh korban lalu menggorok leher korban dengan pisau. "Tersangka menggoroknya sekali," katanya.
Dijelaskan, berdasarkan keterangan tim medis, korban meninggal dunia bersama janinnya yang masih berusia enam bulan. Hari menambahkan, jenazah korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan
"Korban bersama anaknya yang ada di dalam kandungan dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis," ujarnya.