Jumat 03 Nov 2023 07:27 WIB

Cerita Warga Koja, dari Bau Bangkai Hingga Lihat Si Ibu Seperti 'Mayat Hidup'

Warga sekitar lokasi kematian ayah-anak di Koja menceritakan tentang keluarga korban.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana olah tempat kejadian perkara tewasnya ayah dan anak balita di Koja, Jakarta Utara. Warga sekitar lokasi kematian ayah-anak di Koja menceritakan tentang keluarga korban.
Foto: ANTARA/Abdu Faisal
Suasana olah tempat kejadian perkara tewasnya ayah dan anak balita di Koja, Jakarta Utara. Warga sekitar lokasi kematian ayah-anak di Koja menceritakan tentang keluarga korban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus bapak inisial HR (50 tahun) dan anak balitanya AQ (2 tahun) ditemukan tewas di rumahnya yang berada di Jalan Balai Rakyat V Nomor 12, RT 006, RW 03 Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. Sementara istri dan anak pertamanya ditemukan dalam kondisi sakit dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Pandangan salah satu warga sekitar, keluarga tersebut memang sangat tertutup terhadap orang lain. Hal ini diungkapkan oleh Purnomo (31 tahun) yang merupakan tetangga korban. 

Baca Juga

"Orangnya memang kurang bersosialisasi sih sama tetangga. Katanya sih pengusaha travel (pemberangkatan ibadah haji/umrah). Tapi sesibuk-sibuknya kalau hari libur bisa ikut kerja bakti atau apa bareng warga gitu. Ini mah enggak," kata Purnomo kepada Republika pada Kamis (2/11/2023).

Ia melanjutkan bapak (HR) sering ke masjid untuk shalat. Namun, ia berkomunikasi sekadarnya saja. Ia pun jarang sekali melihat HR keluar dari rumahnya.

Sementara itu, ia menjelaskan awal mula HR dan anaknya bisa ditemukan tewas. Seminggu yang lalu warga yang lalu lalang lewat jalan sekitar mencium bau tidak sedap seperti bau bangkai. Namun, bau tersebut tidak kunjung hilang. 

"Kita sampai bersihkan selokan. Takutnya bangkai tikus kan. Tapi kok baunya tidak hilang-hilang. Sampai kita liat baunya dari ventilasi rumah bapak (HR). Pas kita lihat mobilnya juga sudah berdebu," kata dia.

Setelah itu, warga pada Sabtu pagi...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement