Kamis 02 Nov 2023 16:06 WIB

Istri dari Kasus Bapak Anak Membusuk di Koja Masih dalam Perawatan

Istri dari kasus bapak-anak yang membusuk di Koja masih dalam perawatan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Rumah tempat penemuan jasad ayah dan anak yang membusuk di Jalan Balai Rakyat V, RT 006 RW 003, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Istri dari kasus bapak-anak yang membusuk di Koja masih dalam perawatan.
Foto: Republika/ Alkhaledi Kurnialam
Rumah tempat penemuan jasad ayah dan anak yang membusuk di Jalan Balai Rakyat V, RT 006 RW 003, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Istri dari kasus bapak-anak yang membusuk di Koja masih dalam perawatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto menyampaikan, pihaknya masih fokus memulihkan kondisi fisik wanita berinisial NP, istri dari pria yang ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara. Hingga saat ini, kondisi NP masih belum pulih sepenuhnya dan belum bisa dimintai keterangan terkait kematian suami dan anaknya berinisial H (50 tahun) serta AQH (2 tahun).

"Ya perbaikan. Jadi, saat dikirim oleh penyidik itu dari RSUD Koja kondisinya lemah. Jadi, hemoglobin (HB)-nya turun, kalau orang normal itu HB nya sekitar 13/14. Nah, ini saat kita periksa HB-nya 7," ujar Hariyanto pada Kamis (2/11/2023).

Baca Juga

Hariyanto juga berharap dalam beberapa hari ke depan kondisi fisik yang bersangkutan bisa segera pulih dengan maksimal. Sehingga pihak kepolisian pun dapat melakukan pemeriksaan terhadapnya. Selain itu, kondisi kejiwaan NP juga telah dilakukan pemeriksaan dan telah dikembangkan oleh penyidik.

"Dokter jiwanya juga sudah memeriksa kemudian penyidiknya sudah mengembangkan. Kan yang punya kasus kan penyidik. Jadi, penyidik yang mengembangkan dan merangkai dengan saksi-saksi dan sebagainya," kata Hariyanto.

Sementara itu, Hariyanto melanjutkan, mengenai hasil autopsi jasad korban H yang ditemukan tewas dan membusuk bersama anaknya yang masih balita, pihaknya memerlukan pemeriksaan tambahan. Terlebih, kata Hariyanto, kondisi korban yang sudah membusuk juga cukup menyulitkan proses autopsi.

"Ya kesulitannya tidak mudah seperti biasanya lah, ya biasanya kan begitu dibuka sudah keliatan ‘oh ini luka tembak'. 'Oh, ini kena pembuluh apa’ kalau ini kan gak keliatan, apalagi tambah busuk itu," kata Hariyanto.

Dalam kasus ini, penemuan kedua jasad berawal ketika warga sekitar mencium bau busuk di lokasi kejadian. Kemudian warga bersama ketua RT setempat memutuskan mendobrak pintu rumah korban dan menemukan korban sudah tewas membusuk.

“Dicek ternyata di dalam rumah ditemukan sesosok mayat bapak-bapak umur kira-kira 50 tahun. Kemudian satu lagi balita umur kira-kira kurang lebih 2 tahun," Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh.

Selain itu pada saat pintu rumah korban didobrak warga juga menemukan istri dan anak pertama korban dalam keadaan selamat duduk di ruang tamu. Namun, ibu dan anak itu ditemukan dalam keadaan lemas dan tidak mengeluarkan reaksi apa pun saat warga bersama ketua RT memeriksa keadaan di dalam rumah.

“Ibu dan anak yang selamat masih berada di rumah sakit, belum ada kekerasan fisik terhadap ibu dan anak tersebut,” kata Iver Son.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement