Jumat 03 Nov 2023 16:24 WIB

Demokrat: SBY Bakal Turun Gunung Menangkan Prabowo di Jatim

Politikus Demokrat sebut SBY akan turun gunung untuk memenangkan Prabowo di Jatim.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Prabowo Subianto menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Politikus Demokrat sebut SBY akan turun gunung untuk memenangkan Prabowo di Jatim.
Foto: Dok. Partai Demokrat
Prabowo Subianto menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Politikus Demokrat sebut SBY akan turun gunung untuk memenangkan Prabowo di Jatim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan turun langsung atau turun gunung memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Jawa Timur pada Pilpres 2024. 

"Insya Allah (Pak SBY turun langsung membantu pemenangan Pak Prabowo di Jawa Timur). Di Pacitan (kampung halaman SBY) kan Demokrat kuat," kata Herman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023). 

Baca Juga

Herman menjelaskan, Presiden RI Ke-6 itu akan turun langsung dengan cara kampanye keliling seperti yang pernah dia lakukan saat memenangkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub 2018. "Kehadiran Pak SBY akan memperkuat (perolehan suara Prabowo-Gibran di Jawa Timur)," ujarnya. 

SBY sebelumnya sudah menyatakan hendak turun gunung, namun ketika itu dia tak menyebutkan akan turun langsung di daerah mana. "Sebenarnya saya sudah pensiun dari politik. Saya sekarang banyak melukis, banyak membina klub bola voli, tapi for you saya siap turun gunung," kata SBY kepada Prabowo pada September lalu. 

Herman menambahkan, selain SBY, kepala daerah dan anggota dewan dari Partai Demokrat juga akan mengupayakan kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur. Pasalnya, beberapa kader Demokrat kini sedang menduduki posisi kepala daerah di Jawa Timur. 

Demokrat diklaim juga 'kuat' di DPRD provinsi dan sejumlah kabupaten/kota di sana. "Insya Allah, secara khusus Partai Demokrat, secara struktur akan memberi penguatan di Jawa Timur," kata Herman. 

Masih terkait pemenangan di Jawa Timur, Herman meyakini Khofifah akan bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Pasalnya, Partai Demokrat dan Golkar, yang dulu mengusung Khofifah pada Pilgub Jatim, kini tergabung dalam koalisi partai pendukung Prabowo-Gibran. 

"Bu Khofifah juga menjadi gubernur juga diusung Demokrat dan Golkar. Jadi, menurut saya tidak akan larilah," kata anggota DPR RI itu. 

Dia mengatakan, Ketua TKN Prabowo-Gibran sudah bertemu dengan Khofifah untuk mengajaknya gabung TKN. Di sisi lain, Herman juga meyakini Waketum Golkar sekaligus mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan gabung TKN. 

"Keberadaan Bu Khofifah akan memperkuat dan memberikan peluang lebih besar untuk Prabowo menang di Jawa Timur. Kemudian, Pak Ridwan Kamil juga bisa memperkuat pak Prabowo di Jawa Barat," ujar anggota DPR RI itu.

Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, Koalisi Indonesia Maju (KIM) kini masih menyusun struktur TKN Prabowo-Gibran. Tim itu akan diisi tokoh-tokoh dari partai politik, kalangan profesional, dan kelompok relawan. Komposisi akhir TKN akan diumumkan pada Kamis (9/11/2023).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement