REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berpotensi merebut suara mayoritas pemilih PDIP yang mengusung duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Tengah (Jateng). Adapun faktor utamanya lantaran Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan dari pendukung garis keras Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jateng.
Direktur Political Public and Policy Studies, Jerry Massie menyampaikan, Prabowo yang sudah menggandeng Gibran memiliki potensi besar untuk membuat 'guncangan' bagi para pemilih PDIP di Jateng. Ditambah dengan dukungan milenial dan generasi Z, Prabowo-Gibran diyakini bisa mendominasi raihan suara di Jateng.
"Pemilih PDIP akan ambrol dan ambyar di Jateng, daerah basis banteng yang fanatik. Prabowo-Gibran pasti merebut suara Ganjar-Mahfud," kata Jerry dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (4/11/2023).
Jerry melanjutkan, selain berpasangan dengan Gibran, Prabowo saat ini banyak mendapatkan dukungan dan simpati dari para pemilih muda. Prabowo yang banyak mengubah citranya menjadi lebih santun dan gemoy sukses membuat keterpilihannya di pemilih muda terus meningkat tajam.
Selain itu, Jerry meyakini dengan masih mengakar kuatnya pemilih dan pendukung garis keras Jokowi di Jateng, hal itu semakin memudahkan langkah Prabowo-Gibran untuk menguasai wilayah tersebut. Dia menekankan, jika bisa memanfaatkan keuntungan itu dengan baik, bukan tidak mungkin, Prabowo-Gibran bisa merebut kemenangan pada Pilpres 2024.
"Nah, kunci kemenangan Prabowo memang selain kaum gen Z dan milenial akan datang dari pemilih tradisional dan pendukung garis keras Jokowi," kata Jerry.
Bila dilihat berdasarkan data Indikator Politik Indonesia periode 16-20 Oktober 2023. Prabowo-Gibran meraup dukungan tertinggi dari generasi Z atau yang berusia kurang dari 26 tahun dengan total suara mencapai 37,8 persen, diikuti Ganjar-Mahfud MD dengan 32,7 persen dan Anies-Muhaimin di angka 24,5 persen.