REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon menggelar Pekan Moderasi Beragama Goes To School (PMB GTS), dengan menyasar para siswa SMA. Agenda perdana PMB GTS ini dilaksanakan di SMAN 7 Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (6/11/2023).
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kemenag Kota Cirebon Rizki Riyadu Taufiq, selaku penggagas kegiatan, mengatakan, PMB GTS dilaksanakan untuk menanamkan semangat moderasi beragama pada generasi muda.
“Siswa-siswi sekolah menengah atas beberapa tahun ke depan akan menjadi generasi yang memimpin negeri ini. Karenanya, kita bekali pengetahuan dan pemahaman tentang moderasi beragama,’’ kata Rizki.
Menurut Rizki, Kota Cirebon terbiasa dengan keanekaragaman budaya dan agama sejak zaman Sunan Gunung Jati. Meskipun beraneka ragam, kata dia, masyarakatnya tetap rukun dan harmonis. Ia mengatakan, melalui kegiatan moderasi beragama, yang merupakan bentuk program kebaikan dan kemanusiaan, Kemenag berharap kondisi Kota Cirebon kian rukun dan harmonis.
“Tentunya ini tanggung jawab bersama untuk merawatnya. Melalui program moderasi beragama, kita tingkatkan ikhtiar kita dalam menciptakan harmoni di kota ini,” kata Rizki.
PMB GTS di sekolah dijalankan dengan konsep sarasehan bersama penyuluh-penyuluh lintas agama. Para siswa diberikan materi moderasi beragama dalam bentuk audio visual sebagai bahan pemantik untuk didiskusikan.
Selanjutnya, para siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan suatu tema dan mengambil kesimpulan bersama. Setelah itu, perwakilan siswa mempresentasikannya, di mana siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk menanggapi.
Kepala SMAN 7 Kota Cirebon Iman Setiawan menyambut baik PMB GTS yang digelar Kantor Kemenag Kota Cirebon. Ia berharap para siswanya mendapat banyak pengetahuan dari kegiatan tersebut.
“Saya bahagia SMAN 7 mendapat kehormatan menjadi bagian dari kegiatan ini. Pesan saya kepada para siswa agar mengikuti kegiatan dengan baik. Serap segala ilmu dan wawasan yang dibagikan oleh narasumber untuk dijadikan bekal dalam merawat kerukunan,” ujar Iman.