REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Kekalahan memalukan di laga Der Klassiker, akhir pekan lalu, menjadi coreng hitam dalam performa impresif Borussia Dortmund pada musim ini. Kekalahan itu menjadi kekalahan pertama Dortmund di pentas Bundesliga Jerman sekaligus yang kedua di semua ajang pada musim ini.
Die Borussen dipermalukan rival abadinya di pentas Bundesliga, Bayern Muenchen, 0-4, di kandangnya sendiri, Stadion Signal Iduna Park. Kekalahan ini pun datang dalam momen yang kurang tepat buat Dortmund.
Pasalnya, hanya berselang tiga hari pascalaga tersebut, Dortmund dijadwalkan menerima lawatan Newcastle United di laga keempat penyisihan Grup F Liga Champions, Rabu (8/11/2023) dini hari WIB. Kemenangan, 1-0, atas the Magpies di laga ketiga penyisihan Grup F, dua pekan lalu, menjadi tambahan asa buat Dortmund untuk bisa lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Kemenangan tipis itu mengantarkan Dortmund merangsek ke peringkat kedua klasemen sementara Grup F. Meski gagal meraih kemenangan di dua laga pembuka, Dortmund tercatat memiliki poin yang sama dengan the Magpies, empat poin. Dortmund hanya unggul jumlah selisih gol dari Newcastle United.
Dortmund berusaha meneruskan momentum di Liga Champions dengan kemenangan atas the Magpies di Stadion Signal Iduna Park. Kemenangan itu sekaligus membawa Dortmund bisa menjauh dari kejaran Newcastle United di klasemen sementara Grup F, seraya menjaga asa lolos ke fase gugur.
Dortmund pun telah melupakan kekalahan di laga Der Klassiker. Gelandang bertahan Dortmund, Salih Ozcan, menegaskan, kekalahan dari Muenchen memang terasa begitu menyakitkan. Namun, kekalahan itu sudah menjadi masa lalu dan dianggap sebagai bagian dari perkembangan kemampuan Die Borussen.
''Kekalahan akhir pekan lalu memang begitu berat. Namun, kami harus bisa terus tumbuh sebagai sebuah tim. Kami mesti bisa memberikan reaksi yang tepat dalam kondisi tertinggal. Kami ingin menunjukkan hal itu di laga selanjutnya (kontra Newcastle United),'' ujar Ozcan seperti dilansir laman resmi UEFA, Selasa (7/11/2023).
Hal senada juga diungkapkan pelatih Dortmund, Edin Terzic. Kekalahan itu telah memberikan kesempatan buat Dortmund untuk melakukan evaluasi, terutama soal respons saat tertinggal dari tim lawan. Kini, fokus utama Die Borussen, ujar Terzic, adalah untuk bisa menyelesaikan laga kontra the Magpies dengan kemenangan.
Terzic pun cukup optimistis, anak-anak asuhnya bisa kembali ke jalur kemenangan. Ia mengacu pada dua kemenangan beruntun yang ditorehkan anak-anak asuhnya usai dibekap Paris Saint-Germain (PSG), 0-2, pertengahan September 2023. Die Borussen akan menemukan kembali pola dan format permainan yang membawanya tidak terkalahkan di delapan laga secara beruntun.
''Kami berusaha jujur dalam melakukan evaluasi usai kekalahan akhir pekan lalu. Dari situ, kami tidak sabar menghadapi laga berikutnya. Fokus utama kami adalah laga berikutnya. Kami cukup percaya diri dengan penampilan kami di laga-laga sebelumnya,'' kata Terzic seperti dilansir Sky Sports.