Selasa 07 Nov 2023 20:35 WIB

Kronologi Penjual Nasgor Gantung Diri Setelah Cekcok Masalah Ekonomi dengan Istri

Korban melakukan bunuh diri di depan istrinya sendiri.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agus raharjo
Warga Pamulang, Kota Tangsel ditemukan gantung diri (ilustrasi).
Foto: Dok polisi
Warga Pamulang, Kota Tangsel ditemukan gantung diri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seorang pria warga Pancoran Mas, Kota Depok, berinisial P (41 tahun) dilaporkan nekat gantung diri setelah terlibat cekcok dengan istrinya JI (30 tahun), Senin (6/11/2023). Keduanya diduga cekcok karena masalah ekonomi.

Korban yang merupakan pedagang nasi goreng ini nekat melakukan perbuatan tersebut di depan istrinya. Kaur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi setelah korban pulang dari berdagang sekitar pukul 03.15 WIB. Saat pulang, terjadi cekcok antara korban dan istri yang membuat P mengancam bunuh diri.

Baca Juga

"Kemudian saksi 1 (istri korban) sempat melarang dan pada saat korban menyiapkan kain spanduk dan mengikatkannya di rangka atap baja ringan, saksi 1 sempat menahannya. Namun, dikarenakan korban memaksa dan saksi 1 tidak sanggup untuk menahan, maka korban langsung menggantungkan dirinya di ikatan kain tersebut," tutur Iptu Made Budi, Selasa (7/11/2023).

Melihat suaminya tetap nekat gantung diri, JI berteriak meminta tolong yang kemudian ada beberapa orang yang sedang melintas di sekitar TKP membantu menolong korban.

"Saksi 2 dan saksi 3 sedang melintas di TKP segera ikut membantu menolong korban yang sedang tergantung dengan cara memotong ikatan tali yang dibuat dari spanduk tersebut. Namun, setelah diturunkan, korban sudah dalam keadaan tidak bernapas," kata Made Budi.

Dia juga menjelaskan, hasil pengecekan dari tim identifikasi, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pada tubuh korban didapati tanda yang menunjukkan bahwa P meninggal dunia karena gantung diri.

Dalam penelusuran polisi, Made menyebut anak korban juga membenarkan bahwa orang tuanya sering cekcok mulut mengenai masalah ekonomi. "Untuk selanjutnya, istri korban membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa korban meninggal karena gantung diri dan dari pihak keluarga tidak bersedia dilakukan visum," ujarnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement