Rabu 08 Nov 2023 18:05 WIB

Seorang Perawat Amerika Terpukau dengan Kebaikan Hati Warga Gaza

Callahan kagum dengan warga Palestina yang sangat baik dan memiliki hati lapang

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Seorang wanita Palestina yang terluka dibawa ke rumah sakit al-Shifa, menyusul serangan udara Israel di Kota Gaza, Jalur Gaza tengah.
Foto:

Mereka rela meninggalkan keluarganya untuk membantu masyarakat yang terkena serangan. Para staf medis Palestina memahami bahwa Callahan harus dievakuasi demi keselamatannya. Karena orang-orang Palestina yang putus asa mulai melampiaskan kemarahan kepada Callahan karena dia adalah warga Amerika.

"Ketika saya diminta evakuasi saya bertanya (kepada staf medis Palestina) apakah ada yang ikut evakuasi ke selatan? mereka mengatakan, 'ini komunitas kami, ini adalah keluarga kami, teman kami, jika mereka membunuh kami, kami akan mati dengan menyelamatkan banyak nyawa'," ujar Callahan.

Callahan memuji stafnya di RS Indonesia yang memiliki keluasan hati. Mereka memilih untuk menetap dan tidak meninggalkan Gaza karena loyalitas kepada komunitas mereka. Setelah kembali ke AS, Callahan tetap berkomunikasi dengan stafnya di RS Indonesia. Setiap pagi dan setiap malam, Callahan selalu menanyakan kabar mereka.

"Orang-orang yang memilih untuk tinggal di Gaza adalah pahlawan, mereka tahu mereka akan mati dan mereka memilih untuk menetap," kata Callahan.

Ketika ditanya, apakah Callahan akan kembali ke Gaza. Dengan mantap, Callahan mengatakan, "Saya akan kembali ke Gaza dengan sepenuh hati saya. Hati saya ada di Gaza dan akan tetap di Gaza bersama orang-orang palestina," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement