Jumat 10 Nov 2023 07:33 WIB

Produk P&G: SK II, Pantene, Pampers, Downy, Viks, Banyak Lagi Diboikot Imbas Pro-Israel

P&G banyak diperjualbelikan di Indonesia

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Boikot produk Israel dan pro-Israel
Foto: DBS
Boikot produk Israel dan pro-Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdiri sejak 1837, P&G telah beroperasi selama lebih dari 180 tahun dan telah melayani kebutuhan lima miliar konsumen di 180 negara yang mencakup kantor operasional P&G di 70 negara di seluruh dunia. Di Indonesia, P&G berdiri sejak 1989 dan terkenal melalui merek seperti:

Haircare: Pantene, Head & Shoulders, Rejoice, Herbal Essences Skin

Baca Juga

Beauty Care: SK-II, Olay Fabric

Home Care: Downy, Ambi Pur

Health dan Shave Care: Gillette, Vicks, Sangobion, Neurobion, Cavit-D, Hemobion, Becombion, lliadin, Oral-B,

Baby dan Feminine Care, yakni Pampers, Whisper.

Gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) atau Boikot, Divestasi, Sanksi adalah gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin Palestina. BDS menjunjung tinggi prinsip sederhana bahwa warga Palestina berhak atas hak yang sama seperti umat manusia lainnya.

BDS mengajak memboikot perusahaan Israel dan internasional yang terlibat dalam tindakan pelanggaran hak-hak Palestina. Salah satunya adalah perusahaan multinasional penyedia produk rumah tangga seperti Procter & Gamble (P&G).

Perusahaan yang berbasis di Ohio Amerika Serikat ini disebut menyumbangkan hampir setengah dari penjualan perusahaan ke Israel. Salah satu produk P&G, yakni Pampers merupakan salah satu klien terbesar perusahaan Israel yang memasok produk popok, Avgol Nonwoven Industries.

Diketahui, Avgol Nonwoven Industries menjalankan pabrik di kompleks industri Barkan, yang terletak di dekat permukiman Ariel di Tepi Barat. Di Indonesia, Pampers sangatlah populer bahkan sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan nama Pampers untuk menyebut semua jenis merk popok.

P&G juga diduga implisit dukung pernikahan sesama jenis ...

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement