Sabtu 11 Nov 2023 19:49 WIB

Jalur Pansela Jatim Makin Terhubung, PUPR Tawarkan Jalan Penuh Pemandangan

Pembangunan Jalan Pansela Jatim diharapkan dapat menjadi jalur wisata.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Kendaraan melintas di Jalan Lintas Pantai Selatan di tepi pantai Soge, Ngadirejo, Pacitan, Jatim.
Foto: ANTARA FOTO
Kendaraan melintas di Jalan Lintas Pantai Selatan di tepi pantai Soge, Ngadirejo, Pacitan, Jatim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyelesaikan pembangunan Jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa yang ditargetkan tersambung dari Banten hingga Jawa Timur (Jatim). Saat ini telah diselesaikan pembangunan tiga ruas jalan baru di Provinsi Jatim sepanjang 90,227 km, sehingga total Jalan Pansela Jatim yang terbangun sepanjang 372,82 km dari total panjang 628,39 km.  

Pembangunan Jalan Pansela Jatim diharapkan dapat menjadi jalur wisata wilayah pesisir pantai selatan serta memperlancar konektivitas Pulau Jawa bagian selatan serta untuk mengurangi beban lalu lintas Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa.

Baca Juga

“Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sabtu (11/11/2023).

Tiga ruas jalur Pansela di Jatim yang telah selesai dan siap diresmikan adalah ruas Jarit-Puger di Kabupaten Lumajang sepanjang 54,135 km. Pembangunan jalan ini dikerjakan pada 2019-2022 dengan biaya senilai Rp 257 miliar, termasuk pembangunan Jembatan Paseban I dan II sepanjang 82,80 meter. Selanjutnya ruas Simpang Balekambang–Kedungsalam di Kabupaten Malang sepanjang 18,062 km.