Senin 13 Nov 2023 17:51 WIB

Dukung Prabowo-Gibran, Petani Kabupaten Pekalongan Ingin Mudah Dapat Pupuk

Don Muzakir menegaskan, jika Prabowo jadi presiden maka Kartu Tani akan dihapus.

Ratusan petani di Kabupaten Lamongan, Jawa Tengah, Senin (13/11/2023), deklarasi mendukung Prabowo-Gibran.
Foto: Republika.co.id
Ratusan petani di Kabupaten Lamongan, Jawa Tengah, Senin (13/11/2023), deklarasi mendukung Prabowo-Gibran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan petani Kabupaten Pekalongan yang tergabung dalam organisasi Tani Merdeka, melakukan deklarasi mendukung pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua Tani Merdeka Kabupaten Pekalongan, Sugiono, menyatakan, para petani di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, telah menggantungkan harapannya kepada duet Prabowo-Gibran untuk mensukseskan program swasembada pangan yang menjadi salah satu program unggulan. Dengan begitu, petani bisa lebih sejahtera.

"Kita komitmen memenangkan pasangan Pak Prabowo dan Pak Gibran, di pundak kita sekarang harus memikul kemenangan Bapak Prabowo. Di dada kita ada Pak Prabowo. Kami akan berbuat yang terbaik untuk masyarakat dan petani agar swasembada pangan bisa terwujud," kata Sugiono saat 'Deklarasi Tani Merdeka' di Lapangan Gandarum, Kajen, Kabupaten Pekalongan, Senin (13/11/2023).

Ketua Umum Tani Merdeka, Don Muzakir, menjelaskan, organisasi yang dipimpinnya merupakan wadah aspirasi bagi kalangan petani di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan yang meminta agar capres Prabowo Subianto menyerap aspirasi mereka. Menurut dia, para petani ingin dilibatkan dalam keputusan politik agar kesejahteraan mereka bisa semakin baik.

"Bahwa para petani ini harus diberdayakan dan harus terlibat dalam keputusan politik demi meningkatkan kesejahteraan para petani. Karena itu, pemberdayaan petani, nelayan, dan peternak, harus kita akomodir dalam sebuah wadah perjuangan, agar kita semua bisa hidup sejahtera dibawah kepemimpinan Prabowo-Gibran," kata Don Muzakir.

Menurut Don Muzakir, saat ini, total alokasi pupuk bersubsidi yang ditetapkan pemerintah sepanjang 2023 sebesar 7,85 juta ton. Jumlah itu terbagi pupuk urea 4,64 juta ton dan NPK 3,21 juta ton. Sementara target produksi pupuk Indonesia selama tahun ini mencapai 12,3 juta ton, baik bersubsidi maupun nonsubsidi.

"Tapi karena ketimpangan data maka petani susah mendapatkan pupuk bersubsidi. Karena itu, jika Pak Prabowo presiden maka pupuk langsung ke petani ke desa desa, dan Kartu Tani akan dihapus dan petani bisa mendapatkan pupuk bersubsidi hanya dengan menunjukkan KTP saja seperti apa yang dilakukan oleh Menteri Pertanian yang baru ini," ucap Don Muzakir.

Dia menjelaskan, Indonesia harus menjadi lumbung pangan dunia. Pasalnya, saat ini kondisi dunia sedang tidak baik, banyak negara yang terlibat perang. Sehingga, negara-negara penghasil pangan menahan hasil taninya untuk dikirim keluar negeri, mereka mengamankan pangannya untuk negaranya sendiri.

Perwakilan Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Kabupaten Pekalongan, Andung Supriagi mengucapkan terima kasih para petani yang mendeklarasikan diri mendukung pasangan Prabowo-Gibran. "Sekarang pupuk itu susah, padahal petani itu beli pupuk meskipun disubsidi. Karena itu, kalau Pak Prabowo menang maka pupuk akan mudah," kata Andung.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement