REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) melalui subholing PLN Indonesia Power PLTU Jateng 2 Adipala PGU melakukan pengolahan limbah uang kertas menjadi bahan baku co-firing sebagai campuran batu bara untuk membangkitkan listrik. Penggunaan campuran tersebut sekaligus mendapatkan Rekor Muri dari Museum Rekor Dunia Indonesia.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, pihaknya telah menggunakan limbah racik uang kertas (LRUK) hingga sebanyak 100 ton sebagai co-firing subtitusi batu bara dan diuji coba pada 1 November 2023.
“Limbah uang kertas tersebut dihabiskan atau dibakar dalam satu hari sebagai bahan bakar Boiler PLTU untuk dimanfaatkan menjadi energi listrik,” kata Edwin dalam keterangan resminya, Rabu (14/11/2023).
Ia menjelaskan, 100 ton limbah uang kertas itu didapatkan dari berbagai wilayah cabang Bank Indonesia. Yakni dari Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, Purwokerto, Tasikmalaya, Cirebon dan Tegal.