Kamis 16 Nov 2023 09:02 WIB

Pedulilah Terhadap Ketidakpedulian

Kemiskinan di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor salah satunya ketidakpeduliaan.

Red: Gita Amanda
Suparman Hi Lawu, Dosen dan Wakil Rektor II Bidang Non Akademik Cyber University.
Foto: Cyber University
Suparman Hi Lawu, Dosen dan Wakil Rektor II Bidang Non Akademik Cyber University.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Suparman Hi Lawu, Dosen dan Wakil Rektor II Bidang Non Akademik Cyber University

Kemiskinan di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kondisi alamiah dan ekonomi, kondisi struktural dan sosial, serta kondisi kultural (budaya). Kondisi kemiskinan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti pangan, sandang, dan papan.

Baca Juga

Dalam upaya pengentasan kemiskinan tersebut, program pemberdayaan masyarakat masuk ke dalam salah satu program prioritas di bidang pengentasan kemiskinan. Pemberdayaan masyarakat sendiri dapat dilakukan dengan meningkatkan pendapatan seperti peningkatan akses permodalan, peningkatan kualitas produk dan akses pemasaran, pengembangan keterampilan dan layanan usaha, serta pengembangan kewirausahaan, kemitraan, dan keperantaraan. 

Selain itu, partisipasi masyarakat dalam program-program pengentasan kemiskinan juga sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk itu, kesadaran mengenai kepedulian perlu menjadi unsur utama peduli terhadap sesama. Karena kalau tidak, kemiskinan ini akan berdampak buruk terhadap kualitas hidup seseorang dan keluarganya.

Peduli, merupakan sebuah nilai dasar dan sikap memerhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita. Sedangkan sikap peduli, adalah sikap keterpanggilan untuk membantu mereka yang lemah, miskin, membantu mengatasi penderitaan, dan kesulitan yang dihadapi orang lain. 

Kebalikannya, sikap ketidakpedulian merupakan sikap yang dimiliki oleh seseorang yang berperilaku seolah-olah tidak memerhatikan, acuh tak acuh, tidak peduli, bahkan bersikap masa bodoh terhadap suatu kondisi. Sikap tersebut, hanya akan merusak hubungan sosial dan membuat orang lain merasa tidak dihargai sehingga bisa menyebabkan kemiskinan semakin tinggi.

Untuk menjawab dan mengatasi kondisi tersebut, tentunya kita harus bisa menciptakan rasa peduli yang lebih besar daripada sikap ketidakpedulian itu sendiri. Sebab, peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar merupakan salah satu ukuran dan indikator tinggi rendahnya iman seseorang. 

Jika kita melihat dari pandangan Islam, hakikatnya apa yang terjadi dengan kita dan orang-orang yang ada di sekitar kita ini merupakan ujian dari Allah SWT. Sehingga, kepedulian terhadap sesama dan lingkungan merupakan ajaran yang sangat penting dalam agama Islam.  

Kepedulian tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk membantu dan menolong orang yang sedang kesulitan ekonomi, sandang, pangan, dan lainnya. Di samping itu, kepedulian pun dapat diimplementasikan dalam bentuk immaterial (nonmateri), seperti memberikan rasa kasih sayang dan mendoakan sesama. 

Berikut adalah beberapa poin penting tentang peduli dalam ajaran Islam:

(1) Peduli terhadap sesama: Dalam Islam, seorang Muslim diwajibkan untuk saling membantu dan menolong sesama Muslim lainnya. Rasulullah SAW bersabda bahwa seorang Muslim dengan Muslim yang lain adalah bersaudara, dan tidak boleh berbuat dzalim dan aniaya kepada saudaranya yang Muslim. Allah SWT akan membalas dengan pahala yang besar bagi orang yang suka menolong orang lain. 

(2) Peduli terhadap lingkungan: Islam mengajarkan bahwa bumi dan alam semesta diciptakan untuk manusia, dan manusia harus menjaga keseimbangan hidup dengan menjaga lingkungan. Allah SWT menciptakan hewan, tumbuhan, dan alam semesta semata-mata untuk keseimbangan hidup manusia. Oleh karena itu, manusia harus menjaga lingkungan agar dapat beraktivitas, beramal kebaikan, bersyukur, dan bertaqwa kepada Allah SWT. 

(3) Kepedulian sosial: Dalam Islam, rasa peduli terhadap sesama manusia harus dimiliki. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa orang yang tidak peduli terhadap urusan umat Islam bukanlah golongan Muslim. Kepedulian menunjukkan kepekaan hati dan jiwa yang hidup sehingga ketika melihat saudaranya menderita, terdzhalimi dan sakit, maka ia akan merasakan apa yang dialami saudaranya. Kemudian berupaya sekuat tenaga memberikan bantuan yang bisa dilakukan. Wallahu A'lam Bishawab.

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ يٰٓاَيُّهَا الَّذِينَ اٰمَنُوْٓا اِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْاَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُوْنَ اَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ يَكْنِزُوْنَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُوْنَهَا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۙفَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya banyak dari orang-orang alim dan rahib-rahib mereka benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil, dan (mereka) menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih.

(QS. At-Taubah ayat 34)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement