Kamis 16 Nov 2023 13:23 WIB

Survei: Dukungan Warga AS untuk Israel Semakin Terkikis

Mayoritas warga AS mendukung gencatan senjata

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Warga New York turun ke jalan menggelar aksi dukungan untuk rakyat Palestina dari agresi Israel, New York, Sabtu (15/5) waktu setempat.
Foto: AP/Kevin Hagen
Warga New York turun ke jalan menggelar aksi dukungan untuk rakyat Palestina dari agresi Israel, New York, Sabtu (15/5) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dukungan publik Amerika Serikat (AS) terhadap perang Israel melawan kelompok pejuang Hamas di Gaza terkikis. Sebagian besar warga AS kini, berpendapat Israel seharusnya melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza, demikian hasil jajak pendapat terbaru dari Reuters/Ipsos yang dilakukan pada 12-13 Oktober.

Sebanyak 32 persen responden dalam jajak pendapat yang berlangsung selama dua hari, yang ditutup pada hari Selasa, (14/11/2023), mengatakan "AS harus terus mendukung Israel".

Baca Juga

Persentase yang mengatakan "AS harus menjadi mediator yang netral" meningkat menjadi 39 persen dalam jajak pendapat baru ini dari 27 persen pada bulan sebelumnya. Empat persen responden dalam jajak pendapat tersebut mengatakan AS harus mendukung Palestina dan 15 persen mengatakan AS tidak boleh terlibat sama sekali, keduanya sama dengan hasil jajak pendapat sebulan yang lalu.

Israel telah lama mengandalkan AS, sekutu terkuatnya, sebagai pendonor miliaran dolar per tahun dalam bentuk bantuan militer dan dukungan diplomatik internasional. Erosi dukungan publik AS dapat menjadi pertanda yang mengkhawatirkan bagi negara Timur Tengah tersebut, yang tidak hanya menghadapi militan Hamas di Gaza tetapi juga gerakan Islam Hizbullah di Lebanon dan telah melakukan "perang bayangan" yang telah berlangsung lama dengan Iran, musuh bebuyutan regionalnya.

Penurunan dukungan AS, yang terlihat dalam jajak pendapat terbaru di kalangan Partai Demokrat dan Partai Republik. Terutama di kalangan responden yang lebih tua, terjadi setelah berminggu-minggu pengeboman Israel dan pertempuran darat terhadap Hamas di Gaza.

Sebanyak 68 persen responden dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos mengatakan bahwa mereka setuju dengan pernyataan bahwa "Israel harus melakukan gencatan senjata dan mencoba bernegosiasi."

Sekitar tiga perempat dari Partai Demokrat dan setengah dari Partai Republik dalam jajak pendapat tersebut mendukung gagasan gencatan senjata. Situasi ini membuat mereka berseberangan dengan Presiden Partai Demokrat Joe Biden yang telah menolak seruan para pemimpin Arab, termasuk Palestina, untuk menekan Israel agar melakukan gencatan senjata.

Israel sejauh ini menolak pembicaraan untuk menerapkan jeda kemanusiaan yang lebih lama atau gencatan senjata. Israel berkilah, dengan mengatakan bahwa Hamas hanya akan menggunakan waktu tersebut untuk berkumpul kembali dan memperkuat posisinya.

Warga AS juga mayoritas menolak pengiriman senjata ke Israel...

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement