REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI KH Noor Achmad menyampaikan, komunitas non-Muslim bisa memberikan donasi kemanusiaan untuk Palestina melalui Baznas.
Dia menjelaskan, donasi dari komunitas non-Muslim untuk Palestina merupakan bentuk sedekah. Sedekah ini sama dengan donasi sehingga kalangan mana saja boleh memberikan donasi kemanusiaan untuk Palestina.
"Boleh-boleh saja (berdonasi) ke Baznas. Ke MUI juga boleh. Infak sedekah itu bisa dari mana dan kita berikan kepada siapa saja," kata Kiai Noor usai menghadiri rapat pleno MUI di Jakarta, Jumat (17/11/2023).
Pimpinan Baznas RI bidang pengumpulan Rizaludin Kurniawan juga memaparkan, donasi kemanusiaan untuk Palestina bisa dari siapa saja. "Bisa perorangan, baik Muslim maupun non Muslim, atau korporasi atau badan atau komunitas juga kami terima," paparnya.
Dia melanjutkan, beberapa komunitas maupun perkumpulan non-Muslim sudah melakukan Baznas dalam rangka donasi kemanusiaan untuk Palestina.
"Ada beberapa komunitas maupun perkumpulan. Sudah banyak. Korporasi juga. Kita tidak melihat perusahaannya, baik itu Muslim maupun non Muslim. kita tidak melihat itu," ujarnya.
Rizaludin juga menambahkan, persoalan yang terjadi Palestina adalah tentang kemanusiaan. "Sumber dananya bisa dari mana saja dan peruntukannya bukan hanya untuk yang muslim di Gaza tapi juga untuk semua warga," ujarnya.
Baznas RI telah mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap pertama.untuk Palestina. Bantuan tahap pertama ini dilepas langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, dan saat ini bantuan telah sampai di Gaza Palestina.
Bantuan tahap kedua yakni Baznas RI bekerja sama dengan TNI AL untuk mengirimkan bantuan. Dalam tahap ini, sebanyak 50 ton bantuan akan menggunakan jalur laut dan dibawa dengan kapal milik TNI AL.