Sabtu 18 Nov 2023 08:32 WIB

Amankan Pengiriman Pesan Lewat IPhone, Apple Lakukan Ini

IPhone yang mengadopsi RCS dapat mengaktifkan dukungan untuk enkripsi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Natalia Endah Hapsari
 Apple mengatakan, pada 2024, iPhone akan menambahkan dukungan untuk perpesanan RCS, standar baru yang digunakan oleh sebagian besar ponsel Android. /ilustrasi
Foto: AP Photo/Jeff Chiu
Apple mengatakan, pada 2024, iPhone akan menambahkan dukungan untuk perpesanan RCS, standar baru yang digunakan oleh sebagian besar ponsel Android. /ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Apple mengatakan, pada 2024, iPhone akan menambahkan dukungan untuk perpesanan RCS, standar baru yang digunakan oleh sebagian besar ponsel Android. “Akhir tahun depan, kami akan menambahkan dukungan untuk RCS Universal Profile, standar yang saat ini diterbitkan oleh Asosiasi GSM,” kata juru bicara Apple Jacqueline Roy melansir The Verge, Sabtu (18/11/2023).

“Kami yakin RCS Universal Profile akan menawarkan pengalaman interoperabilitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan SMS atau MMS. Ini akan bekerja bersama iMessage, yang akan terus menjadi pengalaman pengiriman pesan terbaik dan teraman bagi pengguna Apple,” kata dia lagi.

Baca Juga

IPhone yang mengadopsi RCS dapat mengaktifkan dukungan untuk enkripsi, tanda terima telah dibaca, indikator pengetikan, gambar dan video beresolusi tinggi, dan banyak lagi, saat mengirim teks antara perangkat iPhone dan Android.

Apple akan mengizinkan pengguna berbagi lokasi di utas teks, dan pesan RCS akan berwarna hijau, seperti pesan SMS sekarang. Masih belum jelas bagaimana perpesanan RCS akan bekerja di iPhone.

Namun, 9to5Mac mengatakan ini bukan Apple yang membuka iMessage untuk platform lain. RCS akan menggantikan SMS dan MMS dan ada secara terpisah dari iMessage bila tersedia. “Ini bukan Apple yang membuka iMessage untuk platform lain,” kata mereka.

Perubahan ini kemungkinan terjadi sebagai respons terhadap tekanan regulasi dari Digital Markets Act (DMA) Uni Eropa, sebuah aturan yang mewajibkan perusahaan besar, seperti Apple, untuk membuat layanan mereka dapat dioperasikan dengan platform lain.

Pada September 2023, Komisi Eropa membuka penyelidikan terhadap iMessage untuk menentukan apakah iMessage harus dianggap sebagai layanan platform inti atau tidak.

Namun, Apple berpendapat bahwa iMessage tidak cukup populer di Eropa sehingga peraturan tersebut dapat diterapkan. Apple juga berencana untuk mengajukan banding terhadap peraturan pemerintah atas App Store-nya.

Perusahaan seperti Google dan Samsung telah lama mendorong Apple untuk menambahkan dukungan untuk RCS dengan kampanye pemasaran dan video heboh.

Awal bulan ini, Google mengirim surat ke Komisi Eropa yang berpendapat bahwa iMessage harus dianggap sebagai layanan platform inti di bawah DMA. Even Nothing, perusahaan telepon milik salah satu pendiri OnePlus, Carl Pei, memutuskan untuk membalas Apple dengan menghadirkan pesan bergaya iMessage ke ponsel Android-nya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement