Jurnalis Malaysia membawa poster di sela unjukrasa gerakan media Malaysia Save Press 4 Gaza di Lapang Kemerdekaan Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (18/11/2023). (FOTO : EPAEPA-EFE/FAZRY ISMAIL)
Jurnalis Malaysia membawa poster di sela unjukrasa gerakan media Malaysia Save Press 4 Gaza di Lapang Kemerdekaan Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (18/11/2023). (FOTO : EPA-EFE/FAZRY ISMAIL)
Juru bicara Save Press 4 Gaza Sairien Nafis berbicara di sela unjukrasa gerakan media Malaysia Save Press 4 Gaza di Lapang Kemerdekaan Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (18/11/2023). (FOTO : EPA-EFE/FAZRY ISMAIL)
Jurnalis Malaysia membawa poster di sela unjukrasa gerakan media Malaysia Save Press 4 Gaza di Lapang Kemerdekaan Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (18/11/2023). (FOTO : EPA-EFE/FAZRY ISMAIL)
Jurnalis Malaysia meletakkan kamera dan tanda pengenal di sela unjukrasa gerakan media Malaysia Save Press 4 Gaza di Lapang Kemerdekaan Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (18/11/2023). (FOTO : EPA-EFE/FAZRY ISMAIL)
Jurnalis Malaysia membawa poster di sela unjukrasa gerakan media Malaysia Save Press 4 Gaza di Lapang Kemerdekaan Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (18/11/2023). (FOTO : EPA-EFE/FAZRY ISMAIL)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Ratusan jurnalis Malaysia berunjukrasa dalam atas Pers Gaza. Aksi ini diselenggarakan oleh gerakan media Malaysia Save Press 4 Gaza di Lapang Kemerdekaan Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (18/11/2023).
Setidaknya terdapat 42 jurnalis tewas dalam konflik terakhir Israel dan Palestina. Menurut Committee to Protect Journalist (CPJ) konflik ini merupakan konflik paling mematikan bagi wartawan yang meliput di lapangan sejak 1992.
Belasan ribu warga Palestina tewas akibat serangan Israel sejak awal Oktober 2023 dan terus bertambah setiap hari. Sementara korban pihak Israel mencapai 1.400an.
sumber : EPA EFE
Advertisement