REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo memberikan nilai 5 dari skor maksimal 10 untuk Pemerintah RI dalam hal penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi dan demokrasi. Penilaian tersebut diutarakan oleh capres yang diusung PDIP ini dalam sebuah forum dialog Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Hotel Four Points by Sheraton, Sabtu (18/11/2023).
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia Dedek Prayudi merespons penilaian rendah bakal calon presiden Ganjar Pranowo terhadap kinerja Pemerintah di bidang penegakan hukum. Dedek pun berharap kritikan Ganjar ini menjadi pelecut semangat bagi Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
"Terkait penilaian buruk dari Pak Ganjar terhadap penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi dan demokrasi saat ini yang dinilai mengalami kemunduran, ini tentu akan menjadi pecutan dan masukan bagi Presiden Jokowi," kata Dedek dikutip dari keterangannya, Ahad (19/11/2023).
Juru bicara TKN Prabowo - Gibran ini pun mendoakan agar Jokowi dan Mahfud MD selalu diberikan kesehatan sehingga dapat merespons kritik Ganjar dengan kinerja.
"Selanjutnya kami doakan agar Pak Jokowi sebagai Presiden dan Prof Mahfud MD selaku Menkopolhukam RI sehat-sehat terus supaya dapat menjawab kritikan pak Ganjar dengan kerja-kerja yang lebih baik lagi, agar penilaian terhadap penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi dan demokrasi dapat makin baik," ujar Uki.