Senin 20 Nov 2023 07:37 WIB

Bijak Kelola Laut, KKP Tekankan Pentingnya Izin dan Digitalisasi Data

Pemberian izin dan digitalisasi data menjadi faktor penting.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Warga menjemur ikan-ikan untuk diolah menjadi ikan asin di Muara Angke, Jakarta, Jumat (25/8/2023).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warga menjemur ikan-ikan untuk diolah menjadi ikan asin di Muara Angke, Jakarta, Jumat (25/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya mengelola dan memanfaatkan laut secara bijak untuk memberikan warisan kepada generasi selanjutnya. Pemberian izin dan digitalisasi data menjadi faktor penting dalam mengelola dan memanfaatkan laut.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Ruang Laut, Kusdiantoro, mengatakan tantangan pengelolaan laut di Indonesia semakin meningkat dan berpotensi menimbulkan konflik pemanfaatan ruang laut dan sumber daya sehingga dapat mengancam kesehatan laut. Kusdiantoro mengajak para negara di dunia agar mengelola laut secara bijak untuk memberikan warisan kepada generasi selanjutnya.

Baca Juga

“Untuk menghindari konflik pemanfaatan ruang laut dan sumberdaya laut, KKP melakukan pengalokasian kawasan konservasi dan pemanfaatan sumber daya laut serta jasa lingkungan di ruang laut secara berkelanjutan," ujar Kusdiantoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (19/11/2023).

Kusdiantoro menjelaskan, penyelamatan ekologi laut menjadi prioritas yang sangat penting. Salah satunya diwujudkan melalui rencana pengelolaan ruang laut yang mengalokasikan minimal 30 persen untuk kawasan konservasi dan preservasi bagi ekosistem penting di laut.