Selasa 21 Nov 2023 15:49 WIB

Driver Ojol Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Kamar Kos

Diduga HT meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Jenazah (ilustrasi).
Foto: Immortal.org/ca
Jenazah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Setelah tidak terlihat selama beberapa hari, HT (40) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kos, di lingkungan Desa Bergas Lor, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (21/11/2023).

Diduga, pria yang tercatat sebagai warga Kota Semarang ini meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Hal itu dikarenakan tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada jenazah HT yang sehari-hari berprofesi sebagai driver ojek online (ojol) tersebut.

Iwhal penemuan jenazah di dalam kamar kos di lingkungan Bergas Lor ini dibenarkan oleh Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, yang dikonfirmasi di Ungaran, Kabupaten Semarang.

Menurut kapolres, penemuan seorang penghuni kos yang meninggal dunia ini dilaporkan kepada petugas Polsek Bergas, pada Selasa pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.

Awalnya, jelas kapolres, penghuni kos lain yang bernama Siti Chotijah (55), merasa tidak nyaman dengan bau busuk menyengat yang setelah dicari sumbernya berasal dari dalam kamar kos HT.

Terlebih para penghuni kos lain sudah tidak melihat HT dalam tiga hari terakhir. Mengetahui hal ini, Siti Chotijah segera memberi tahu pemilik kos dan ketua RT setempat. "Selanjutnya pemilik kos juga melaporkan hal ini kepada petugas Polsek Bergas," ungkap Oka.

Guna mengetahui sumber bau busuk tersebut, lanjutnya, petugas Polsek Bergas yang tiba di lokasi meminta agar kamar HT dibuka paksa, atas seizin pemilik kos serta disaksikan oleh pemangku lingkungan setempat dan warga.

Setelah pintu kamar kos terbuka, ditemukan penghuni kos sudah dalam kondisi meninggal dunia. Kemudian petugas Polsek Bergas berkoordinasi dengan tim INFIS Polres Semarang dan dokter Puskesmas Bergas untuk melakukan pemeriksaan pada jenazah HT tersebut.

Berdasarkan pemeriksaan oleh dokter Puskesmas Bergas, dr Imama Delafri diperoleh keterangan awal bahwa jenazah penghuni kos tersebut diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari tiga hari.

Hasil pemeriksaan pada jenazah ini juga tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan fisik pada tubuh korban. Kuat dugaan HT meninggal dunia karena sakit.

Sebab di dalam kamar kos korban juga ditemukan surat keterangan sakit dan resep obat yang dikeluarkan oleh salah satu Rumah Sakit Swasta di Kota Semarang. Selain itu, di dalam tas yang bersangkutan juga ditemukan beberapa jenis obat sesuai resep yang ditemukan.

Setelah proses identifikasi selesai, jenazah HT kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Gondo Suwarno, Ungaran. "Sambil menunggu pihak keluarga korban, jenazah dievakuasi ke RSUD Ungaran (dr Gondo Suwarno)," jelas kapolres.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement