REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seru dan menegangkan. Demikian suasana yang terasa dalam duel babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 antara Prancis versus Senegal.
Partai ini berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Rabu (22/11/2023) malam WIB. Babak pertama baru saja usai. Skor masih 0-0.
Jual beli serangan terlihat. Tekel-tekel keras dilakukan kedua tim. Secara teknis, menunjukkan perimbangan.
Itu membuat pertandingan tetap atraktif meski imbang tanpa gol. Kejadian di luar lapangan turut menyemarakkan suasana. Salah satunya, aksi ombak tangan suporter.
Atraksi demikian, terjadi menjelang turun minum. Para penonton melakukan gerakan menyerupai ombak. Pada saat bersamaan, terdengar suara gemuruh dari tribun.
Aksi seperti itu, sering dilakukan penonton tanah air. Terutama ketika mereka hadir di laga yang melibatkan tm nasional Indonesia. Ada Euforia yang sulit dibendung.
Kini, pecinta sepak bola Indonesia dimanjakan aksi para wonderkid kelas atas. Sebuah momentum bersejarah. Pertama kalinya, turnamen FIFA berlangsung di bumi nusantara.
Pantas saja, jika di beberapa pertandingan stadion ramai dipenuhi penonton, meksi bukan Garuda Muda yang bertanding. Termasuk di partai kali ini. Banyak calon bintang dunia adu taji di lapangan.
Sebelumnya, sebuah kejutan terjadi. Inggris disingkirkan Uzbekistan. The Young Lions takluk 1-2 dari wakil Asia itu dalam duel yang berlangsung di JIS, Rabu (22/11/2023), petang WIB.
Kini pemenang antara Prancis vs Senegal bakal jumpa Uzbekistan. Duel tersebut, berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11/2023), pukul 15.30 WIB.