REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT --- Unit artileri Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan penembakan berat ke Lebanon selatan sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan oleh sayap bersenjata Hizbullah, menurut buletin yang diterbitkan oleh portal berita Naharnet Lebanon. Penembakan rudal ini jelang waktu pembebasan sandera dalam kesepakatan senjata pada Jumat (24/11/2023).
Laporan tersebut mengatakan bahwa lebih dari 600 proyektil ditembakkan ke daerah-daerah Lebanon yang berbatasan dengan Israel. Laporan kerusakan material datang dari pemukiman Wadi Saluki, Markaba, Maroun al-Ras, Meiss El Jabal, Rachaf, Rmaych, Tayr Harfa, dan Al Khiam.
Dua pejuang Hizbullah syahid dan lima lainnya terluka dalam penembakan yang menargetkan desa Aita al-Shaab. Pesawat-pesawat tempur Israel melakukan 13 serangan udara yang menargetkan posisi-posisi Syiah, termasuk di Iqlim al Tuffah, yang berjarak 20 km dari perbatasan Israel.
Rudal anti-tank ditembakkan ke pangkalan Israel ...