Jumat 24 Nov 2023 19:08 WIB

Dianggap Terafiliasi dengan Israel, Ini Klarifikasi Danone Indonesia

Danone Indonesia tegaskan tak terafiliasi dengan Israel.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia, Danone Indonesia menyerahkan Donasi Kemanusiaan sebesar Rp 500 juta untuk Palestina melalui Baznas. Bantuan ini diserahkan secara simbolis di Aula Lantai 5 Kantor BAZNAS RI, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2024).
Foto: Republika/ Muhyiddin
Salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia, Danone Indonesia menyerahkan Donasi Kemanusiaan sebesar Rp 500 juta untuk Palestina melalui Baznas. Bantuan ini diserahkan secara simbolis di Aula Lantai 5 Kantor BAZNAS RI, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Beberapa waktu lalu, Danone menjadi salah satu perusahaan yang produknya diboikot karena diduga terafiliasi dengan Israel. Produsen makanan dan minuman asal Prancis itu dituding menjadi salah satu penyumbang dana untuk penjajah Israel melakukan genosida di Palestina. 

Dengan adanya isu yang beredar tersebut, masyarakat Indonesia pun banyak yang berhenti membeli produk PT Danone Indonesia, seperti air mineral Aqua, Vit, hingga Mizone.

Baca Juga

Namun, Sustainability Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo memberikan klarifikasi bahwa Danone Indonesia tidak terafiliasi dengan Israel. Menurut dia, Danone Indonesia adalah perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. 

"Tadi sempat saya sampaikan bahwa produk-produk kita itu lahir di Indonesia dan memberikan kontribusi untuk akses hidrasi maupun nutrisi untuk masyarajat Indonesia. Insya Allah, produk kita halal dan kita memang tidak terafiliasi dengan apa yang tadi disampaikan atau sering muncul di media massa," kata Wibowo  saat ditemui usai menyerahkan donasi kemanusiaan untuk Palestina di Kantor Baznas, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2023).

Dia mengatakan, Danone juga tidak beroperasi di Israel. Selama ini pihaknya hanya ingin memberikan produk yang sehat untuk masyarakat Indonesia. 

"Kita tidak beroprasi di sana kita tidak punya kantor di sana, tidak ada karyawan di sana dan memang kita berfokus untuk memberikan produk yang sehat, nutrisi yang sehat untuk amsyarakat Indonesia," jelas Wibowo. 

Wibowo belum dapat memastikan dampak pemboikotan yang dilakukan masyarakat Indonesia terhadap produk Danone Indonesia. Namun, kata dia, yang jelas perusahannya tidak terafiliasi dengan Israel. 

"Saat ini kita belum melihat atau belum menghitung seperti apa (dampaknya), tetapi yang ingin kami sampaikan lebih ke arah bahwa kami Danone Indonesia kita adalah perusahaan yang memang beroperasi di Indonesia, lahir dan tumbuh di Indonesia, tidak terafikiasi dengan apa yang disampaikan di luar," kata Wibowo. 

"Dan kami berharap agar para konsumen kami, masyarakat di luar jangan terlalu percaya kepada hoaks," ucap dia. 

Untuk membuktikan tidak terafiliasi dengan Israel, Danone Indonesia pun turut menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina melalui Baznas. Bantuan sebesar Rp 500 juta diserahkan secara simbolis oleh Wibowo kepada Wakil Ketua Baznas Mokhamad Mahdum di kantor Baznas, Jumat (24/11/2023) sore.

Tidak hanya lewat Baznas, Danone Indonesia juga telah menyerahkan bantuan donasi untuk Palestina lewat Lazismu (Muhammadiyah) dan Lazisnu (NU) dengan masing-masing nilai sebesar Rp 1 miliar. 

"Kita juga sudah menyalurkan di dua lembaga, yaitu NU dan Muhammadiyah. Dan tentunya kita berharap agar ke depan kita bisa lebih banyak lagi untuk menyalurkan donasi dan sumbangan untuk Palestina," ujar Wibowo. 

Secara keseluruhan, tambah dia, donasi yang disalurkan Danone Indonesia untuk Palestina adalah Rp 2,5 miliar. 

"Total sampai dengan saat ini sekitar Rp 2,5 miliar. Dan semoga ke depan kita terus menggalang dana baik dari karyawan maupun dari perusahaan sendiri untuk bisa kita salurkan," kata Wibowo.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement