REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, berdasarkan data BPS, kontribusi Jatim terhadap peternakan nasional pada 2022 sangat menggembirakan. Di mana populasi sapi di Jatim mencapai 5.070.240 ekor, setara 27 persen dari populasi sapi nasional.
Kemudian, populasi sapi perah Jatim sebanyak 314.385 ekor, atau 52 persen dari populasi sapi perah nasional. Dengan capaian ini dan modal besar yang dimiliki, ia meyakini Indonesia dalam kurun waktu 4-5 tahun akan mampu menjadi negara yang swasembada daging.
"Kita bisa swasembada daging, hitungannya sangat terang, kita punya Balai Besar inseminasi buatan. Jadi kembali saya ingin mendorong bagaimana komitmen kita sebagai sebuah bangsa untuk mampu swasembada daging," kata Khofifah, Sabtu (25/11/2023).
Ia mengatakan, mewujudkan Indonesia sebagai negara swasembada daging sangat realistis, karena telah dihitung secara detail serta didukung sarana prasarana dan sumber daya manusia yang memadai. Namun demikian, ada hal lain yang harus disiapkan yaitu kebijakan makro yang lebih besar dari pemerintah pusat.
"Jadi kalau sudah ada artificial insemination artinya digital IT sudah masuk di dalamnya, harusnya tidak ada kata 'tidak bisa' yang ada adalah 'bisa, bisa, bisa, insya Allah kita bisa,' tapi harus ada kebijakan makro level nasional," ujarnya.
Selain sapi potong, lanjut Khofifah, populasi kambing Jatim juga sangat tinggi. Yakni mencapai 3.897.185 ekor atau sekitar 18 persen dari populasi nasional. Begitu juga dengan populasi domba yang mencapai 1.458.157 ekor, setara sembilan persen dari populasi nasional.
Produksi daging sapi Jatim juga menempati posisi tertinggi secara nasional dengan produksi mencapai 93 ribu ton, setara 21 persen produksi nasional. Produksi susu sapi murni Jatim juga berada di posisi teratas tingkat nasional yang produksinya mencapai 556 ribu ton dan menyumbang 57 persen terhadap produksi nasional.
Khofifah mengatakan, berbagai capaian di atas adalah buah kerja keras dari semua insan peternakan. Oleh sebab itu, Khofifah menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh stakeholder yang mendukung kinerja peternakan Jatim.