REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyulut pertikaian diplomatik dengan Athena dengan menuduh mitranya dari Yunani, Kyriakos Mitsotakis, melakukan "kesombongan" dalam kunjungannya ke London baru-baru ini terkait kepemilikan patung-patung Parthenon.
Kepada parlemen, Sunak mengatakan, ia membatalkan pertemuan yang direncanakan dengan Mitsotakis di London pada Selasa (28/11/2023) setelah perdana menteri Yunani itu melanggar janji untuk tidak menggunakan perjalanannya sebagai kesempatan untuk mengadvokasi pengembalian patung-patung tersebut, yang di Inggris dikenal sebagai Elgin Marbles, dari British Museum.
"Jelas tujuan dari pertemuan ini bukan untuk membahas isu-isu substantif untuk masa depan, tetapi lebih untuk mengungkit-ungkit isu-isu masa lalu," kata Sunak, Rabu (29/11/2023).
Menanggapi komentar Sunak, seorang pejabat senior pemerintah Yunani mengatakan, "Dalam semangat hubungan baik yang terjalin lama antara kedua negara, yang ingin kami pertahankan, kami tidak punya hal lain untuk ditambahkan dalam masalah ini."
Sunak membatalkan pertemuan tersebut setelah Mitsotakis membahas masalah ini dalam sebuah wawancara dengan BBC pada akhir pekan lalu. Pembatalan tersebut memicu respons marah dari Mitsotakis, dan para pejabat pemerintah Yunani mengatakan bahwa hal tersebut tidak sopan.
Sebelumnya pada hari Rabu, Mitsotakis tampak siap untuk meredam retorika, menyebut pembatalan pertemuan tersebut sebagai "peristiwa yang disayangkan".
"Saya yakin langkah ini tidak akan merusak hubungan antara Yunani dan Inggris dalam jangka panjang," katanya kepada Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou.
Ia menambahkan permintaan Athena untuk penyatuan kembali patung-patung Parthenon telah mendapatkan lebih banyak publisitas daripada yang diharapkan karena gejolak yang terjadi.