Kamis 30 Nov 2023 12:07 WIB

Identitas Jasad Perempuan di Tasikmalaya Terungkap, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi dikabarkan sudah mengamankan seseorang terkait kematian perempuan itu.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Polisi melakukan olah TKP penemuan jasad perempuan di Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).
Foto: Dok Republika
Polisi melakukan olah TKP penemuan jasad perempuan di Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Polisi bisa mengidentifikasi perempuan yang jasadnya ditemukan di sebuah kebun wilayah Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Perempuan itu diduga korban pembunuhan.

Perempuan itu dikabarkan berinisial W (19 tahun), warga Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika.co.id, polisi sudah mengamankan seseorang terkait kematian perempuan itu pada Kamis (30/11/2023) dini hari. “Masih diperiksa,” kata Kepala Seksi Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan, Kamis.

Baca Juga

Polisi disebut masih meminta keterangan dari orang itu dan sejumlah saksi. Menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto berdasarkan informasi yang didapatnya polisi mengamankan orang yang dekat dengan korban. “Sesuai informasi dari kepolisian, kedua-duanya berstatus mahasiswa dan (diduga) berpacaran,” ujar Ato.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota AKP Fetrizal sebelumnya menjelaskan, polisi menerima laporan soal jasad perempuan yang ditemukan di kebun pada Rabu (29/11/2023) sekitar pukul 15.00 WIB. Polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan. “Kami mendatangi TKP dan melakukan olah TKP,” kata Fetrizal.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement