REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) siap menularkan ilmu pengelolaan bank sampah kepada warga pada umumnya untuk menggerakkan perekonomian bersama UMKM di Kota Bogor, Jawa Barat.
Ketua DPC IWAPI Kota Bogor, Dhany Rose di Kota Bogor, mengatakan IWAPI 99 persen memiliki keanggotaan dari UMKM sehingga memudahkan akses dalam berbagi edukasi mengenai usahanya maupun juga konsentrasi terhadap potensi ekonomi dari sampah di kalangan masyarakat pada umumnya.
"Kita melaksanakan penyuluhan atau pelatihan manajemen keuangan, seminar. Jadi organisasi IWAPI tidak hanya fokus di internal tapi eksternal dengan niat kami bakti bersama-sama dengan UMKM yang ada di Kota Bogor," jelasnya.
Komunitas Jualan ekonomi kreatif lingkungan tanpa batas (Jelita) dan Lingkungan Bersih bersama IWAPI (Liberpi) belum lama ini mengadakan HUT ke-4 di Kota Bogor, tepatnya Selasa (28/11).
Dalam menjalankan programnya, kata dia, IWAPI tidak hanya fokus pada internal organisasi tapi juga pada masyarakat melalui program sosial ekonomi.
Direktur Bank Sampah yang juga Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup IWAPI Kota Bogor, Dewi mengatakan Jelita dan Liberpi ini merupakan ikon dari IWAPI.
"Karena Jelita semangatnya adalah terus meningkatkan para pelaku UMKM, kami juga terus membina dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan bersinergi,baik dengan pemerintah dan swasta," kata dia.
Dewi mengungkapkan , dengan pelatihan UMKM semakin meningkat secara kualitasnya dan kami di Bank sampah ini selama 4 tahun berjalan bisa mengelola 1.348,6 kilogram sampah.
"Walaupun kami masih kecil, tapi kami bisa bersinergi dengan program pemerintah dalam hal mengelola sampah dan untuk perbaikan dan pelestarian lingkungan hidup," ujarnya.
Pada kegiatan HUT Jelita dan Liberpi ini belum lama ini, IWAPI juga memberikan apresiasi berupa bingkisan kepada para perempuan tangguh yang bertugas sebagai petugas kebersihan di taman dan jalan di Kota Bogor.
"Selain itu para perempuan tangguh ini pun menunjukkan kreasinya dalam menari dan paduan suara," kata dia.
