Jumat 01 Dec 2023 11:44 WIB

KTNA Kerahkan Petani Dukung Program Kementan Optimalisasi Lahan Rawa

KTNA pastikan telah melakukan konsolidasi dukung program Mentan garap lahan rawa

Petani mengecek padi rawa di areal ekstentifikasi lahan sawah untuk food estate di Desa Pilang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. KTNA mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Petani mengecek padi rawa di areal ekstentifikasi lahan sawah untuk food estate di Desa Pilang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. KTNA mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produksi padi dan jagung melalui optimalisasi lahan rawa mineral yang ada di sejumlah daerah.

Ketua Umum KTNA Nasional, Yadi Sofyan Noor mengatakan bahwa dukungan tersebut sudah dibuktikan dengan aktivitas kerja para petani KTNA yang memanfaatkan lahan rawa di Kalimantan sebagai lokasi produktif untuk menanam kebutuhan strategis.

"Kita sudah melakukan konsolidasi dengan para petani di daerah untuk mendukung penuh program yang dicanangkan Bapak Menteri (Andi Amran Sulaiman) dalam menggarap lahan rawa 10 juta hektare. Jadi KTNA siap melaksanakannya," ujar Yadi usai bertemu Mentan Amran di Kantor Pusat Kementan, Jumat, 1 Desember 2023.

Menurut Yadi, pertanian adalah sektor yang paling strategis dan memiliki dampak besar terhadap tumbuh kembangnya perekonomian nasional. Karena itu, KTNA dan pemerintah adalah satu kesatuan yang harus berjalan bersama dalam memenuhi kebutuhan pangan Indonesia.

"Selama ini kita terus berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini kementan untuk menjaga pasokan dan mendukung peningkatan produksi pangan nasional. Insyaallah pangan kita aman dan kita bisa mencapai swasembada di tahun mendatang," katanya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa target utama tahun ini berfokus pada komoditas padi dan jagung sebagai komoditas strategis yang harus tersedia setiap hari. Bagi Mentan, dukungan semua pihak sangat penting dalam menggerakkan sektor pertanian menjadi cemerlang dan gemilang.

"Kita fokus pada komoditas padi dan jagung. Insyaallah kita bisa mencapai swasembada dengan meletakan pondasinya dari sekarang. Ke depan, kita berharap pertanian lebih cemerlang dan gemilang," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement