Jumat 01 Dec 2023 13:31 WIB

Debat Kehadiran Iriana Jokowi di Pemakaman Ibunda Suami, Respons Gibran dan Sikap Prabowo

Gibran meminta agar semua pihak tak urusi gosip.

Rep: C02/Antara/Dessy/ Red: Teguh Firmansyah
Hari pertama kampanye, Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming masih berkantor sebagai wali kota Solo seperti biasanya, Selasa (28/11/2023).
Foto: Republika/Alfian choir
Hari pertama kampanye, Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming masih berkantor sebagai wali kota Solo seperti biasanya, Selasa (28/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Debat soal apakah Iriana Jokowi hadir dalam pemakaman ibunda sang suami mencuat di lini masa. Beberapa akun yang selama ini sibuk bicara politik saling beradu foto dan rekaman. 

Bahkan, mereka saling taruhan soal kehadiran Iriana. Tak tanggung-tanggung taruhannya hingga tutup akun. 

Baca Juga

Presiden Joko Widodo belum bicara seputar isu yang dilontarkan oleh politikus senior PDIP asal Solo, FX Rudy. Namun, putra beliau Gibran Rakabuming Raka telah bersuara dan meminta agar tak terlalu bicarakan gosip 

"Opo to (apa to). Nggak usah ngurusin gosip-gosip gitu lah ya. Enggak kalau ada statement-statement saya coba lihat videonya. Mosok saya menanggapi yang kayak gitu," katanya kemarin. 

Seperti diketahui sempat mengungkit Iriana Jokowi yang tak hadir saat wafatnya ibundanya Jokowi, Sudjiatmi. Hal tersebut disampaikan FX Rudy dalam wawancara bersama wartawan di Jakarta, Rabu (29/11/2023) kemarin. Tak hanya itu, FX Rudy juga sempat heran dan mengaku agak sakit hati kepada Iriana Jokowi yang disebut kecewa karena Presiden Jokowi dihina sebagai petugas partai.  

Pernyataan FX Rudy adalah bagian dari peta perpolitikan yang memanas antara kubu Ganjar-Pranowo yang dinahkodai PDIP dan kubu Prabowo-Gibran. 

Seperti diketahui, PDIP mempermasalahkan status Gibran sejak awal menjadi cawapres yang disebut sebagai cacat moral. Partai moncong banteng itu berlandaskan hasil keputusan MKMK yang menilai ketua Mahkamah Konstitusi melanggar kode etik berat atas keputusannya sehingga bisa meloloskan Gibran.

PDIP kemudian berulangkali melontarkan beragam serangan termasuk isu soal penguasa sekarang yang seperti Orde Baru. 

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta pendukung Prabowo-Gibran tidak terprovokasi dengan narasi fitnah yang menyudutkan pasangan tersebut.

"Pesan Pak Prabowo semua tuduhan mungkin ejekan, mungkin apa saja, jawab saja dengan senyum," kata Muzani saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement