Jumat 01 Dec 2023 21:56 WIB

Harga Gabah di Lampung Naik di Atas HPP

Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp 14.000 per kg.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Lida Puspaningtyas
Petani merontokkan padi di lahan persawahan di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (6/11/2023). Berdasarkan keterangan petani, saat ini harga gabah kering di tingkat petani naik hingga Rp750 ribu per kuintal. Nilai harga tersebut mengalami perubahan dari harga sebelumnya yang hanya Rp500 ribu. Kenaikan tersebut diakibatkan oleh pasokan panen padi yang berkurang karena faktor musim kemarau.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petani merontokkan padi di lahan persawahan di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (6/11/2023). Berdasarkan keterangan petani, saat ini harga gabah kering di tingkat petani naik hingga Rp750 ribu per kuintal. Nilai harga tersebut mengalami perubahan dari harga sebelumnya yang hanya Rp500 ribu. Kenaikan tersebut diakibatkan oleh pasokan panen padi yang berkurang karena faktor musim kemarau.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani dan penggilingan mengalami kenaikan pada November 2023. Harga gabah tertinggi di tingkat petani Rp 7.600 per kg dan terendah Rp 6.300 per kg. Harga gabah tertinggi di tingkat penggilingan Rp 7.750 per kg dan terendah Rp 6.400 per kg.

“Harga (gabah) tersebut di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp 5.100 per kg,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis dalam keterangan persnya, Jumat (1/12/2023).

Baca Juga

Dia mengatakan, harga gabah tertinggi kualitas GKP di tingkat petani dan penggilingan dengan Varietas Inpari 32 HDB terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Gabah terendah kualitas GKP di tingkat petani dan penggilingan dengan Varietas Muncul terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan.

BPS Lampung melakukan observasi pada November 2023 di empat daerah sentra produksi gabah terbesar di Lampung, yakni Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Pringsewu.

Atas Parlindungan mengatakan rata-rata komponen mutu hasil panen gabah kelompok kualitas GKP yang diperjualbelikan menunjukkan hasil yang baik dilihat dari Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa (KH). Rata-rata KH tercatat 3,55 persen pada Oktober 2023 dan 2,46 persen pada November 2023. Sedangkan rata-rata KA tercatat 20,21 persen pada Oktober 2023 dan 19,97 persen pada November 2023.

Rata-rata harga gabah di petani dan di penggilingan mengalami kenaikan pada November 2023. Kenaikan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 3,32 persen dari Rp 6.663,97 per kg pada Oktober 2023 menjadi Rp 6.885,16 per kg pada November 2023.

Sedangkan di tingkat penggilingan naik 3,07 persen dari Rp 6.783,09 per kg pada Oktober 2023 menjadi Rp 6.991,41 per kg pada November 2023.

Atas mengatakan, rata-rata harga beras di penggilingan kualitas premium mengalami penurunan sebesar 0,99 persen. Sementara harga beras tingkat penggilingan kualitas medium mengalami penurunan sebesar 1,68 persen.

Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp 14.000 per kg untuk kualitas premium. Sementara harga beras terendah yang diperjual belikan bulan ini mencapai harga Rp 12.000 per kg untuk beras kualitas medium.

BPS Lampung mencatat rata-rata harga beras kualitas premium dan medium turun pada November 2023. Beras kualitas premium turun sebesar 0,99 persen dari Rp 13.187,50 per kg menjadi Rp 13.057,14 per kg.

Penurunan juga terjadi pada beras kualitas medium dengan nilai sebesar 1,68 persen dari Rp 12.646,15 per kg menjadi Rp 12.433,33 per kg.

“Pada periode survei harga beras di penggilingan gabah pada bulan ini tidak ditemukan beras kualitas asalan,” kata Atas PL.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement