REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan insentif perpajakan yang diguyur untuk para investor di IKN merupakan yang terbesar bila dibandingkan proyek-proyek lainnya. Kebijakan insentif diberikan secara optimal agar dapat menarik minat investasi swasta demi mendukung megaproyek ini.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, Yon Arsal, mengatakan, pemberian insentif fiskal bagi investor nantinya dapat mendorong pembangunan IKN. Adapun fasilitas perpajakan yang diberikan bersifat mutlak, mudah, dan sederhana serta dirancang sesuai kebutuhan IKN. Sejumlah insentif perpajakan yang diberikan untuk investor IKN telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2023 Tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara.
“Intinya berbagai fasilitas di IKN itu optimum. Artinya yang paling besar,” kata Yon Arsal dalam Seminar Peluang Investasi IKN di Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Yon mencontohkan, insentif berupa Tax Holiday atau pengurangan pajak yang biasanya diberikan 20 tahun, khusus IKN diberikan selama 30 tahun. “Lalu fasilitas super deduction tax biasanya kita berikan 250 persen, di sana (IKN) bisa 350 persen dari biaya R&D yang dikeluarkan,” kata Yon.