Senin 04 Dec 2023 07:44 WIB

3 Kapal Komersial Dihantam Rudal Houthi di Laut Merah

Serangan tersebut menandai eskalasi serangkaian serangan maritim di Timur Tengah.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Foto selebaran yang disediakan oleh pusat media Houthi menunjukkan pejuang Houthi menyita kapal kargo Galaxy Leader di Laut Merah lepas pantai Hodeidah, Yaman, (20/11/2023).
Foto: EPA-EFE/HOUTHIS MEDIA CENTER
Foto selebaran yang disediakan oleh pusat media Houthi menunjukkan pejuang Houthi menyita kapal kargo Galaxy Leader di Laut Merah lepas pantai Hodeidah, Yaman, (20/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Tiga kapal komersial di Laut Merah dihantam rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman yang dikuasai Houthi pada Ahad (3/12/2023). Usai hantaman rudal Houthi itu, kapal perang AS menembak jatuh tiga pesawat tak berawak untuk membela diri selama serangan berjam-jam, kata militer AS. 

Kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang diduga didukung oleh Iran. Serangan tersebut menandai eskalasi dalam serangkaian serangan maritim di Timur Tengah yang terkait dengan perang Israel-Hamas, karena beberapa kapal berada dalam bidikan serangan Houthi untuk pertama kalinya dalam konflik tersebut.

Baca Juga

Dalam sebuah pernyataan, Komando Pusat AS mengatakan bahwa serangan-serangan tersebut "merupakan ancaman langsung terhadap perdagangan internasional dan keamanan maritim. Mereka telah membahayakan nyawa para awak kapal internasional yang mewakili banyak negara di seluruh dunia." Dikatakan bahwa tiga kapal komersial dan awaknya terhubung dengan 14 negara.

Menurut Komando Pusat, USS Carney, kapal perusak Angkatan Laut, mendeteksi rudal balistik yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman ke arah kapal pengangkut curah berbendera Bahama, Unity Explorer. Rudal tersebut menghantam dekat kapal. 

Tak lama kemudian, USS Carney menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak yang mengarah ke kapal tersebut, meskipun tidak jelas apakah kapal perusak itu adalah targetnya. Pesawat tak berawak itu juga diluncurkan dari Yaman.

Sekitar 30 menit kemudian, Unity Explorer dihantam rudal, dan ketika merespons panggilan darurat, USS Carney menembak jatuh pesawat tak berawak lain yang datang. Komando Pusat mengatakan bahwa Unity Explorer melaporkan kerusakan kecil akibat rudal tersebut.

Dua kapal komersial lainnya, kapal tanker berbendera Panama, Number 9 dan Sophie II, juga dihantam rudal. Kapal Number 9 melaporkan beberapa kerusakan tetapi tidak ada korban jiwa, dan kapal Sophie II melaporkan tidak ada kerusakan yang berarti.

Ketika berlayar untuk membantu Sophie II, USS Carney menembak jatuh pesawat tak berawak lain yang menuju ke arahnya. Pesawat tak berawak itu tidak mengalami kerusakan.

"Kami juga memiliki banyak alasan untuk meyakini bahwa serangan-serangan ini, meskipun dilancarkan oleh Houthi di Yaman, sepenuhnya didukung oleh Iran," kata Komando Pusat, seraya menambahkan bahwa AS akan mempertimbangkan "semua tanggapan yang sesuai."

USS Carney, kapal perusak rudal berpeluru kendali kelas Arleigh Burke, telah menembak jatuh beberapa roket yang ditembakkan Houthi ke arah Israel sejauh ini dalam perang. Kapal tersebut tidak mengalami kerusakan dalam insiden apapun dan tidak ada korban yang dilaporkan di dalamnya.

 

 

Pelayaran global semakin menjadi sasaran perang Israel-Hamas...

 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement