Selasa 05 Dec 2023 20:40 WIB

In Picture: Monitoring Kawasan Kemiskinan Kota Bandung

Tercatat sebanyak 330 ribu keluarga masuk dalam kategori masyarakat miskin..

Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani

PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono berkesempatan keliling perkampungan saat monitoring kawasan kemiskinan di Kota Bandung, di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Selasa (5/12/2023). Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tercatat sebanyak 330 ribu keluarga masuk dalam kategori masyarakat miskin, dan 87 ribu diantaranya merupakan kelompok miskin ekstrim. Dalam memenuhi hak perlindungan bagi masyarakat miskin, Pemkot Bandung menyalurkan bantuan sebesar Rp 20 juta per rumah melalui program Rutilahu. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono berkesempatan keliling perkampungan saat monitoring kawasan kemiskinan di Kota Bandung, di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Selasa (5/12/2023). Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tercatat sebanyak 330 ribu keluarga masuk dalam kategori masyarakat miskin, dan 87 ribu diantaranya merupakan kelompok miskin ekstrim. Dalam memenuhi hak perlindungan bagi masyarakat miskin, Pemkot Bandung menyalurkan bantuan sebesar Rp 20 juta per rumah melalui program Rutilahu. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono berkesempatan keliling perkampungan saat monitoring kawasan kemiskinan di Kota Bandung, di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Selasa (5/12/2023). Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tercatat sebanyak 330 ribu keluarga masuk dalam kategori masyarakat miskin, dan 87 ribu diantaranya merupakan kelompok miskin ekstrim. Dalam memenuhi hak perlindungan bagi masyarakat miskin, Pemkot Bandung menyalurkan bantuan sebesar Rp 20 juta per rumah melalui program Rutilahu. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono berkesempatan keliling perkampungan saat monitoring kawasan kemiskinan di Kota Bandung, di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Selasa (5/12/2023). Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tercatat sebanyak 330 ribu keluarga masuk dalam kategori masyarakat miskin, dan 87 ribu diantaranya merupakan kelompok miskin ekstrim. Dalam memenuhi hak perlindungan bagi masyarakat miskin, Pemkot Bandung menyalurkan bantuan sebesar Rp 20 juta per rumah melalui program Rutilahu. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono berkesempatan keliling perkampungan saat monitoring kawasan kemiskinan di Kota Bandung, di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Selasa (5/12/2023). Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tercatat sebanyak 330 ribu keluarga masuk dalam kategori masyarakat miskin, dan 87 ribu diantaranya merupakan kelompok miskin ekstrim. Dalam memenuhi hak perlindungan bagi masyarakat miskin, Pemkot Bandung menyalurkan bantuan sebesar Rp 20 juta per rumah melalui program Rutilahu. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono berkesempatan keliling perkampungan saat monitoring kawasan kemiskinan di Kota Bandung, di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Selasa (5/12/2023).

Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tercatat sebanyak 330 ribu keluarga masuk dalam kategori masyarakat miskin, dan 87 ribu di antaranya merupakan kelompok miskin ekstrem. Dalam memenuhi hak perlindungan bagi masyarakat miskin, Pemkot Bandung menyalurkan bantuan sebesar Rp 20 juta per rumah melalui program Rutilahu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement