Selasa 05 Dec 2023 20:06 WIB

Pakar: 10 Tahun Lagi, Semua Bank Bertransformasi Jadi Bank Digital

Layanan bank digital semakin populer dalam beberapa tahun terakhir.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Staf teller melayani nasabah di Kantor Bank Jago, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Staf teller melayani nasabah di Kantor Bank Jago, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan bank digital semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Kemudahan transaksi dan berbagai penawaran menarik membuat banyak orang tertarik untuk menggunakan bank berbasis digital.

 

Baca Juga

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah Redjalam mengatakan, 10 tahun ke depan semua bank besar bakal kalah saing bila tidak bertransformasi menjadi bank digital. Hal ini lantaran perkembangan teknologi informasi yang mendorong perkembangan ekonomi digital termasuk pada sektor industri perbankan.

"Saya selalu mengatakan, digital bank itu sebuah keniscayaan. Tidak mungkin bank itu tidak mengembangkan layanan digital atau beralih ke bank digital," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Bahkan, lanjut Piter, saat ini kebanyakan bank besar di Indonesia sudah memiliki anak usaha digital sebagai laboratoriumnya. Tak sedikit pula bank kecil yang kemudian berkembang menjadi bank digital. 

"Jadi, memang pendirian atau pengembangan bank digital terus berlangsung. Ini adalah tahap awal atau mulainya persaingan bank di era digital. Mereka melakukan itu karena mereka tahu bahwa tanpa bertransformasi ke bank digital mereka akan kalah dalam persaingan di masa depan," ungkap Piter.

Secara tren, jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat tiap tahunnya dalam satu dekade terakhir. Jumlah pengguna internet di dalam negeri tercatat bertambah 142,5 juta dari Januari 2013, yang hanya sebanyak 70,5 juta orang.

 

Pernyataan Piter tersebut, beriringan dengan peluncuran GoPay Tabungan Syariah by Jago. Layanan rekening itu untuk transaksi sehari-hari dengan akad Wadiah Yad Dhamanah. Diketahui, akad wadiah sifatnya titipan sehingga nasabah yang membuka rekening dengan akad tersebut, tidak dikenakan biaya administrasi bulanan. 

Dengan GoPay Tabungan Syariah by Jago, masyarakat mendapatkan kemudahan dan ketenangan dalam melakukan berbagai transaksi di aplikasi GoPay. Head of Marketing Money Management GoPay mengatakan, layanan terbaru ini ditujukan bagi masyarakat luas khususnya yang ingin mendapatkan layanan keuangan berbasis syariah. Hadirnya GoPay Tabungan Syariah juga sekaligus mendorong inklusi keuangan syariah di Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement