REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan Multaqa Duat Nasional ke-4 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta pada 4-6 Desember 2023. Multaqa Duat Nasiona ke-4 diselenggarakan dalam rangka menyatukan visi dan manhaj dakwah menjelang Pemilu 2024.
Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat KH. Ahmad Zubaidi mengatakan forum multaqa saat ini penting mengingat Indonesia akan selenggarakan Pemilu 2024 di Februari tahun depan.
“Sebagaimana dapat dirasakan, setiap gelaran pemilu menimbulkan ekses perpecahan karena polarisasi politik, bahkan akibat pemilu 2019 pun sampai sekarang sangat membekas. Sungguhpun, cebong-kampret sudah tidak ada lagi, karena pergeseran peta politik, fenomena perpecahan tetap ada karena rivalitas perebutan kursi kekuasaan. Dengan adanya multaqa duat ini, perwakilan dai dari seluruh Indonesia dan yang sudah berstandar MUI bersepakat untuk berdakwah mengedepankan dakwah yang santun, berorientasi pada kesuksesan dakwah, dan dakwah yang menyatukan umat,” kata Kiai Zubaidi dalam pers rilis yang diterima Republika.co.id pada Selasa (5/12/2023).
Ia mengatakan, dalam Multaqa Duat Nasional ke-4, para dai seluruh Indonesia sepakat menyampaikan dakwah yang santun dan menyatukan umat terlebih menghadapi pemilu 2024.
“Dalam Multaqa ini juga disepakati pentingnya para dai memahami dan dapat memetakan narasi di media sosial, serta menjauhi dakwah-dakwah yang mengandung hoax ataupun hate speech. Dalam Multaqa Duat ini, para duat juga menyepakati saling bersinergi antar-dai, baik secara individu maupun kelembagaan,” katanya.