Rabu 06 Dec 2023 15:02 WIB

Usai Erupsi, Status Gunung Marapi Waspada, Merapi Waspada, dan Gunung Anak Krakatau Siaga

Gunung Merapi teramati 15 kali guguran lava ke arah barat daya.

Visual AGP Gunung Merapi yang terjadi pada Jumat (10/11/2023) pagi.
Foto: Dokumen
Visual AGP Gunung Merapi yang terjadi pada Jumat (10/11/2023) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menyebutkan status Gunung Merapi dan Gunung Marapi pada Rabu pukul 06.00 WIB berada pada level II atau Waspada. Sementara, Gunung Anak Krakatau pada pukul 09.53 WIB di level III atau Siaga.

"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi (2.968 mdpl) yang berada di Jawa Tengah-DIY secara visual teramati 15 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter serta 4 kali guguran lava ke arah selatan (Kali Boyong) dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter," ujar Kepala PVMBG Kementerian ESDM Hendra Gunawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Baca Juga

Hendra menjelaskan potensi bahaya yang timbul saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor Tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya tersebut dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung," ujarnya.

Untuk perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau, lanjut Hendra, berdasarkan pemantauan petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau hingga Rabu pukul 09.53 WIB teramati tinggi kolom abu kurang lebih 500 m di atas puncak (657 m di atas permukaan laut).

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 54 mm dan durasi kurang lebih 2 menit 37 detik," katanya.

Ia menambahkan tidak terdengar suara dentuman. Saat ini Gunung Anak Krakatau, Lampung, berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi bagi masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati gunung atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

Data kegempaan Marapi...

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement