REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya kembali mengadakan acara sarasehan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), pada Sabtu 25 November 2023. Ir Dini Silvi Purnia selaku ketua panitia dan notulensi pada acara saresehan ini mengemukakan kegiatan sarasehan ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali dalam rangka silaturahmi antara kampus Universitas BSI kampus Tasikmalaya.
“Sarasehan ini dilaksnakan setiap satu tahun sekali dalam rangka silaturahmi antara kampus Universitas BSI kampus Tasikmalaya sebagai dunia pendidikan dengan Perusahaan-perusahaan, pengusaha-pengusaha sebagai dunia usaha dan dunia industri agar saling bersinergi dalam meningkatkan kualitas lulusan yang sesuai dengan kebutuhan,” kata Dini dalam keterangan tertulis pada Sabtu (25/11/2023).
Dini juga menambahkan banyak masukan dan saran yang di sampaikan dari perwakilan perusahaan dan alumni dalam peningkatan kualitas lulusan, yang nanti akan sampaikan pada rapat eveluasi akademik semester ini.
Deddy Supriadi selaku Kaprodi Sistem Informasi menyampaikan kegiatan sarasehan ini dilakukan sebagai kegiatan Forum Diskusi antara Universitas BSI sebagai akademik dengan DUDI dengan harapan mendapat masukan dan saran dari perusahaan sehingga dapat mengimplmentasikan dan menerapkan pada matakuliah sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas lulusan Universitas BSI Kampus Tasikmalaya.
Sementara itu, Dudi selaku perwakilan perusahaan mengemukakan saran dan masukan diantaranya bahwa perusahaan saat ini sangat membutuhkan SDM yang paham mengenai teknologi kerana kemajuan tekhnologi.
“Saat ini sangatlah pesat apalagi di dunia kerja semua sudah memakai jasa teknologi dalam proses input output, sehingga di perlukan sekali SDM yang mengerti dan paham serta dapat menjalankan teknologi tersebut,” jelas Dudi.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Mita salah satu Alumni Universitas BSI kampus Tasikmalaya yang mengemukakan saran bahwa untuk proses perkuliahan di usahakan para dosen memliki database anak-anak mahasiswa yang belum bisa komunikasi sehingga anak-anak tersebut di latih public speaking.
“Untuk proses perkuliahan diusahakan para dosen memliki database anak-anak mahasiswa yang belum bisa komunikasi sehingga anak-anak tersebut di latih publick speaking setiap minggunya, di perkuliahan bisa dalam bentuk mempresentasikan kembali materi atau di studi kasus dengan harapan mahasiswa-mahasiswa tersebut sudah terbiasa komunikasi dan melatih mereka dalam public speaking,” tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika