Ahad 10 Dec 2023 19:37 WIB

Kota Liuzhou China Jadi Inspirasi Penggunaan Mobil Listrik, Kenapa?

Pada tahun ini jumlah kendaraan listrik di Liuzhou mencapai 1,5 juta unit.

Pabrik mobil listrik BYD (Build Your Dreams) di China. Produsen mobil di China kemungkinan akan terpaksa menghentikan produksi pada bulan depan sebagai imbas dari lockdown akibat Covid-19.
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Pabrik mobil listrik BYD (Build Your Dreams) di China. Produsen mobil di China kemungkinan akan terpaksa menghentikan produksi pada bulan depan sebagai imbas dari lockdown akibat Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Kota Liuzhou di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dapat menjadi inspirasi dalam penggunaan mobil listrik.

"Liuzhou menjadi inspirasi bagi kita dalam mewujudkan mobilitas ramah lingkungan, terutama dengan penggunaan mobil listrik," ujar Moeldoko dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (10/12/2023).

Baca Juga

Sebelumnya Moeldoko berkunjung ke Liuzhou, RRT, Senin (4/12/2023) hingga Jumat (8/12/2023). Moeldoko diterima langsung Wali Kota Liuzhou Zhang Zhuang. Keduanya mendiskusikan berbagai regulasi yang diterapkan untuk mendukung ekosistem mobil listrik.

Moeldoko menyampaikan harapannya untuk bisa mengirimkan wakil-wakil pemerintah dan swasta untuk belajar langsung di Liuzhou guna persiapan ekosistem mobil listrik di Indonesia.

"Kolaborasi ini akan memperkaya pemahaman kami dalam mempersiapkan transformasi menuju mobilitas ramah lingkungan di Tanah Air," kata Moeldoko.

Wali Kota Zhang menyambut hangat permintaan Moeldoko. Menurut dia, Kota Liuzhou juga membuka pintu bagi anak-anak muda Indonesia untuk datang, melihat, dan belajar langsung dari perkembangan industri kendaraan listrik di Kota Liuzhou.

Pemerintah Kota Liuzhou menerapkan beberapa regulasi agar warganya merasa yakin beralih dari mobil berbahan bakar fosil ke mobil listrik. Pemerintah memberikan insentif pajak kepada pemilik kendaraan listrik berupa pembebasan pajak bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB) dan pajak kendaraan bermotor (PKB) selama 5 tahun.

Wali Kota Zhang juga menyebut terdapat pembangunan infrastruktur pendukung berupa charging station atau stasiun pengisian daya kendaraan listrik umum (SPKLU) di lebih dari 2.000 lokasi dan tempat penukaran baterai lebih dari 1.000 tempat, hingga tahun 2023 ini. Kebijakan-kebijakan tersebut, menurut dia, telah membuahkan hasil positif.

"Pada tahun ini jumlah kendaraan listrik di Liuzhou mencapai 1,5 juta unit, atau naik lebih dari 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Wali Kota Zhang.

Usai pertemuan, Moeldoko menyempatkan diri melihat langsung berbagai tempat SPKLU, salah satunya di kawasan parkiran depan Balaikota Liuzhou.

Di sana terdapat sembilan stasiun pengisian cepat dan puluhan alat pengisian normal. Setelah itu, Moeldoko juga mengunjungi kawasan permukiman penduduk, tempat setiap titik area parkirnya sudah terpasang alat pengisian daya kendaraan listrik yang dikelola swasta.

"Pemberian fasilitas parkir gratis bagi mobil listrik ini menjadi motivasi bagi masyarakat untuk beralih ke mobil listrik. Selain itu, infrastruktur charging station yang berkembang menjamin ketersediaan fasilitas pengisian daya yang mudah diakses," kata Moeldoko.

Kunjungan Moeldoko ke Liuzhou bukan sekadar kunjungan diplomatik, melainkan sebuah langkah konkret dalam mendukung transformasi positif menuju mobilitas berkelanjutan.

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement