REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jawa Barat merupakan lumbung suara pemilih nasional. Co-Captain Timnas Amin, Sudirman Said berharap, dua partai politik pengusung Anies-Muhaimin mampu mendulang suara besar di Jawa Barat.
"Dua parpol pengusung pasangan Anies-Muhaimin (Amin), yaitu PKS dan PKB, diharapkan mampu mendulang suara signifikan di provinsi ini," kata Sudirman di Sekretariat Koalisi Perubahan, Selasa (12/12)
Apalagi, ia mengingatkan, pada pemilu 2019 saja PKS meraih 3,3 juta suara, sedangkan PKB 1,9 juta suara. Kala itu, total suara yang diraih kedua parpol tersebut setara dengan 20 persen pemilih di Jawa Barat.
Harapan itu dikuatkan dengan pendirian posko pemantauan TPS dengan nama Posko TPS Gerakan Rakyat. Jelang debat capres pertama, Timnas Amin telah melepas dan memulai pendirian Posko TPS Gerakan Rakyat di Jawa Barat.
"Alhamdulillah, Posko TPS Gerakan Rakyat di beberapa wilayah sudah mulai berdiri," ujar Sudirman.
Ia menekankan, Timnas Amin akan memantau langsung daerah-daerah penting di DIY dan Jawa Tengah seperti di Klaten dan Solo Raya. Salah satunya yang berlokasi di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
"Posko ini akan terus bertambah hingga mencapai sekitar 820.000 posko di seluruh Indonesia," kata Sudirman.
Sudirman memastikan, sekitar 820.000 Posko TPS Gerakan Rakyat akan berdiri sebelum pemungutan suara pada 14 Februari 2024. Jumlah ini hampir sama dengan total TPS dalam Pilpres 2024 sekitar 820.000.
Ia menambahkan, posko-posko TPS Gerakan Rakyat untuk pemenangan paslon nomor satu Anies-Muhaimin itu akan sampai titik terdepan dan terdekat. Artinya, tiap TPS di seluruh Jawa, dan menargetkan seluruh Tanah Air.